30

449 48 16
                                    

"Jimin-shi, ini proposal kerjasama yang diajukan oleh JSK International. Kau bisa membacanya dulu, dan ini berkas-berkas yang harus kamu tandatangani" jelas Jackson sambil menyodorkan beberapa map di tangannya. Jimin membuka proposal itu dan membacanya.

"Lee Joowon?" gumam Jimin.

"Nugu?"

"Apakah Lee Joowon ini pemilik JSK?" tanya Jimin

"Ahh Lee Joowon? Ahni, dia direktur di JSK. Perusahaan itu milik appa-nya" jawab Jackson

"Kenapa namanya familiar banget, hyung?"

"Temen lo mungkin, dia juga baru lulus kayak lo. Setau gue gitu"

"Gue tuh gak kenal kalo nama asli gini hyung. Di kelas kebanyakan pake nama panggilan. Tapi masak temen gue?"

"Lah temen sendiri gak tau namanya?" heran Jackson.

"Temen cewek yang akrab sama gue cuma Nayeon curut. Lainnya cuma nyapa doang" kata Jimin lalu menandatangani proposal itu.

"Hyung, bantuin gue beresin nih berkas ya" mohon Jimin sambil beraegyeo.

"Kebiasaan"

.
.
.

Di hari pertama Jungkook bekerja, sudah banyak kata-kata pujian dari karyawan perempuan karena ketampanannya.

Sebenarnya dia sudah bosan mendengar semua itu.

Bagaimana bisa para karyawan itu terang-terangan bilang ke karyawan lain kalo ingin menjadi pacarnya Jungkook karena dia tampan.

Kalo dipikir-pikir lagi, Nayeon yang notabene adalah pacarnya saja jarang memujinya tampan, malah bisa dibilang hampir tidak pernah.

"Jungkook-ah, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Tn Jeon membuyarkan lamunan Jungkook.

"Ahni appa. Kapan aku mulai kerja?" tanya Jungkook

"Kau bisa langsung pergi ke ruanganmu. Kalo butuh apa-apa, tanya sama appa"

"Appa, bolehkah aku meminta sesuatu?"

"Tentu"

"Ehmm, kalo bisa appa kasih aku sekretaris cowok ya, jangan cewek" kata Jungkook membuat Tn Jeon heran.

"Wae?"

Jungkook hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bingung harus menjawab apa.

"Arraseo, appa mengerti. Kau ingin menjaga perasaan Nayeon kan?" goda Tn Jeon yang membuat Jungkook malu.

"Iya appa"

"Baiklah, nanti appa akan mencarikan yang tepat untuk membantumu. Sekarang pergilah ke ruanganmu"

"Ne appa" balas Jungkook lalu membungkuk memberi hormat ke appa-nya.

Tak berlangsung lama setelah dia sampai di ruangannya, terdengar suara pintu yang diketuk dari luar.

"Masuk"

"Permisi sajangnim" sapa seseorang sambil membungkukkan badannya.

"Saya Jung Hoseok, sekertaris baru untuk sajangnim. Presdir meminta saya untuk membantu pekerjaan anda"

Not Fake Love (Naykook) (Dahmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang