1.

1.3K 40 1
                                    

Pagi ini matahari terlihat sangat cerah
sinar dan embun pagi seakan menusuk dalam paru karena hembusan angin

Dingin itu lah kata yang tepat untuk saat ini, siswa yang berseragam putih abu abu sedang memacu motornya menuju sekolah

Reni arandy stlassa. Nama yang unik seperti hujan, sosok yang sangat kuat dan tangguh

Ia memacu kendaraanya memasuki gerbang  SMA KEBANGSAAN Jakarta, hari ini awal  masuk sekolah, ia sudah menjadi murid kelas 10 sudah 3 bulan lebih, menyandang gelar murid SMA KEBANGSAAN

Setelah memarkirkan kendaraanya ia bergegas menuju kelasnya, ia belum sepenuhnya mengenal teman teman sekelasnya yang ia kenal hanya lah Nafa, Nafa alexsiasta, teman yang ia kenal saat masa MOS ternyata mereka satu kelas

Di tambah kedekatan mereka menjadi sahabat

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Reni memanggil Nafa ketika memasuki kelas "Fa lo udah ngerjain tugasnya Bu Endah?"

Nafa terkejut "Apa?, tugas Bu Endah?, Ya ellahhh kayak gak tau gue aja, ya jelas belum lah". Sambil sedikit tertawa

"Terus gimana nih Fa nanti kalau di hukum Bu Endah?, takut gue". Sambil duduk di dekat nafa

"Yaudah lah gak papa, bukannya lo ya yang sering di hukum sama guru?". Nafa sambil tertawa

Reni menampak kan muka yang sangat cemas "Hisss lo tuh ya Fa gak kasihan apa sama gue yang selalu di hukum!!!".

"itu kan salah lo!!"

Kringggggggggggggggg

Bel masuk berbunyi. Reni dan Nafa merapikan tempat duduknya dan semua teman - temanya masuk kelas hingga di susul Bu Endah. Reni yang sangat kawatir ketika tugasnya belum di kerjakan, bimbang dan takut itu yang ia rasakan

Bu Endah adalah guru yang sangat tegas, yah benar beliau adalah guru Matematika, jadi tidak segan - segan akan memberikan sanksi kepada murid yang tidak mengerjakan tugas.

"Selamat pagi anak - anak, apakah tugas yang saya berikan kemarin sudah di kerjakan?". dengan suwaranya yang khas serak basah.

Serentak semua menjawab "Sudah bu". Di lanjut dengan suwara Reni dan Nafa "Belum bu" dengan suwara pelan. Namun Bu Endah mendengarnya. "Siapa yang tadi bilang belum mengerjakan???, silahkan maju kedepan!!!".

Reni dan Nafa melangkah berjalan menuju meja Bu endah, rasa detak kencang jantung Reni seperti mau copot dan rasa takut Nafa.

"Kalian kenapa tidak mengerjakan tugas dari saya!!???" dengan raut wajah yang marah

"Saya lupa bu" Nafa menjawab. Bu endah bertanya kepada reni "Kamu Reni kenapa kamu sering tidak mengerjakan tugas dari saya??, nilai matematikamu enol semua!!!."

Reni yang sangat takut menjawab dengan sangat gugup "Sa-saya lu-lupa la-lagi bu kalau ada tugas dari bu endah".

"Sudah saya tidak ingini mendengar alasan kalian lagi sekarang ikut dengan saya.!!" Bu endah pergi dari kelas di susul Reni dan Nafa.

Selama tiga bulan lebih Reni menyandang sebagai murid SMA, ketidak pawaiannya akan niat bersekolah di sini, memaksanya untuk bersekolah semena menanya akan hal tugas ia kesampingkan, tak perlu ambil pusing

Tentang kenakalannya ia tak akan melakukan itu, ia cuek akan keadaan orang yang membicarakan tentang dirinya, toh kalau di ladeni hanya akan membuat masalah

Dia hanya ingin terlihat biasa saja, dan tak ingin mencari musuh

Setiap hari yang ia lakukan hanya bermain, kekantin menghabiskan waktu bersama Nafa seperti kembar tak terpisahkan, sayangnya Reni tak seperti Nafa yang selalu berangkat sekolah membawa bedak dan perlengkapan lainnya, katanya ia tak ingin terlihat jelek di mata cowok

AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang