Ketika Reni tersadar dari pingsannya, ia melihag di sampingnya
Bayu yang sedang menatapnya, wajah akan ke khawatiran
"Bay.."
"lo gak papa kan Ren?" tanya Bayu seraya mentap Reni lekat
"gue gak papa, thanks ya udah nolongin gue, kalau gak ada lo, mungkin gak tau lagi deh gue" tersenyum kepada Bayu
"siapa yang udah ngelakuin ini semua ke lo Ren?" tanya Bayu
"hmm gak ada gue tadi cuman kepleset aja"
"gue tau siapa yang udah buat lo kayak gini" tegasnya seraya mentap Reni
"plisss jangan kasih tau siapa siapa" menarik tangan Bayu
"iya gak, lo cepat sembuh ya" tersenyum sambil mengacak acak rambut Reni
Reni hanya tersenyum, ia benar benar menatap wajah Bayu, ia takut esok akan lupa ketika ia telah tiada
_________________________________________
setelah bel pulang sekolah Erik cepat cepat menemui Nafa yang katanya akan pulang bersama pacarnya, ia khawatir dengan Reni karena ia dari tadi tak menjumpai sabahabatnya tersebut, Erik berjalan menuju parkiran ia melihat Nafa yang akan masuk kedalam mobil, cepat cepat ia memanggil Nafa
"Nafaaa...." teriaknya, lalu Nafa menoleh ternyata Erik yang tengah berlari menujunya
"ada apa Rik?, gue mau pulang sama pacar gue, lo mau nebeng?" tanyanya
"gak, hmm Reni kemana ya dari tadi gue gak lihat?"
"di RS ini gue mau nyusul kesana, katanya tadi dia pingsan di toilet, hmm yaudah gue duluan ya Rik" lambain tangan Nafa kepada Erik lalu bergegas masuk kedalam mobil
Erik cepat cepat membawa mobilnya, mengikuti kemana arah Nafa Ke RS, tentu saja ia sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya
Setelah Erik memarkirkan mobilnya ia berjalan dengan Nafa dan Ivan, mencari cari ruangan yang tengah di tempati oleh Reni, setelah sampai di ruangan tersebut mereka bertiga masuk, sepontan Erik langsung menuju Reni dan memeluknya
"kamu gak papa kan?" tanyanya dengan raut wajah yang khawatir
"iya aku gak papa kok, untung ada teman aku yang udah nolongin" senyumnya kepada Bayu
"thanks ya bro" tatapan Erik ke Bayu
Bayu hanya tersenyum, Bayu yang melihat mereka tatap menatap lalu bergeser di sebelah Ivan
"ehem ada gue di sini di anggurin" sewot Nafa lalu memeluk Reni
"sorry, eh ada Ivan juga"
"lo dari tadi uwu uwuan sampai lupa kita di sini" jawab Nafa
"hehe sorry Fa"
______________
laki laki dengan kulit putih dan tas rensel yang ia tentang, jatuh di hadapan rumah mewah tersebut, ia berjalan menuju pintu, seakan telah menyambutnya
"arghhh, udah sekian lama gue gak kesini" celotehnya lalu membunyikan bel
ting tong
sura pintu yang tengah terbuka, menyambutnya masuk kedalam Rumah, ia adalah Mamahnya Rita, mamah angkatnya
"Rendy.." panggilnya seraya mendekat dan memeluknya
"mahhh, Reni kemana?" tanyanya
ia sebenarnya sangat membenci adiknya tapi ia adalah satu satu perempuan peninggalan mamah yang harus ia jaga maka dari itu ia kembali hanya untuk meminta maaf dan akan selalu menjaga adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]
Romancereal hasil imajinasi saya Cantik kaya tapi tidak sombong, terpikat dengan cowok yang salah, menjadikannya harus melupakkan dalam dalam, tapi bagaimana jika penyakitnya malah menyakiti dirinya sendiri. Reni perempuan sederhana nan lucu membuat salah...