21.

143 20 0
                                    

Mengingat akan kejadian yang sempat ia lihat sungguh menyiksa hati. Bagai kan jarum yang menusuk masuk kedalam tanpa di perintah

"arghhhhhh" Reni mengerang mengingat ingat tentang Rizal dan siapa wantia tersebut

Tiba tiba Bayu terbangun dari tidurnya karena suara dari Reni, ia langsung menoleh ke arah dia Ternyata dia sudah sadar, Bayu bangkit mendatanginya

Reni yang melihat Bayu terbangun terkejut, mungkin karena erangannya yang menggangu Bayu tidur

"eh Ren lo udah sadar??, dari tadi gue nungguin lo dan yang lainnya, tapi sekarang udah pada pulang, sedangkan orang tua lo tadi katanya mau nemui dokter" oceh Bayu panjang lebar

Reni yang melihat ocehan Bayu hanya menatap datar, lalu menatap balkon langit langit, Bayu yang melihat itu sangat heran kenapa dengan dia, apakah marah

"eh Ren lo gak apa apa kan?" tanya Bayu yang sedikit heran

"jangan sok peduli deh!!!!, kalau lo di sini cuman kasihan sama gue!!! gue gak butuh di kasihani" jawab Reni lantang

Bagaimana Bayu tidak heran kenapa dengan dia

Maafin gue Bay lo gak salah, gue gak mau di kasihani pasti lo udah tau sekarang, gue juga gak mau merusak persahabatan kalian

Bayu belum sempat menjawab perkataan Reni pintu terbuka

ceklek

"hai sayang, gimana keadaan kamu?" Rita mendekat lalu mengecup kening Reni

"baik mah, mamah sama papah dari mana sih?" sedikit manja

Bayu hanya mematung berdiri tidak tau apa yang ia ucapkan ia merasa bersalah sebenarnya tentang hatinya tentang perasaanya yang lebih parah tentnag Rizal yang berbohong tapi itu bukan salah Bayu sepenuhnya

"Sayang papah sama mamah mau ke luar dulu ya, ada urusan sebentar kalau kamu mau apa apa nanti telfon papah aja" kata Reno

"papah mau ke mana sih??, Reni lagi sakit kayak gini malah di tinggal pergi!!" sambil memanyunkan bibirnya

"sayang di sini kan ada Bayu, kayaknya dia baik banget, jadi mamah percayakan kamu sama dia"

"terserah kalian deh, baru datang juga udah pergi pergi!!"

"besok kita pindah rumah sakit di jakarta ya"

"hmmm" Jawab singkat Reni

Setelah kedua orang tuanya pergi dari ruang inap Bayu dan Reni hanya diam tanpa ada yang menyapa, Bayu takut kalau dia salah bicara

"Ren gue minta maaf, jujur_" di sela oleh Reni

"udah deh Bay gue gak mau bahas itu!!"

"tapi Ren?" sambil mendekat ke Reni

"gue udah gak mau naruh hati gue ke siapa pun!! sekarang gue mau fokus ke hidup gue sendiri dan penyakit gue!! gue gak mau sia siain sisa hidup gue buat hal yang gak mutu!!" Reni mengakhiri pembicaraanya dengan tegas di akhir kata

harapan Bayu pupus sudah Reni untuk sekarang ini akan lebih fokus ke penyakitnya mau itu sembut atau tidak setidaknya dia tidak akan mengecewakan orang tuanya

Dia masih diam tidak tahu hal apa yang ingin ia bicarakan, perkataan Reni sungguk menusuk hati

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Dan di lain sisi Rizal yang melihat Ivan dan Nafa berjalan beriringan, lalu ia mendatangi mereka berdua untuk bertanya tentang keadaan Reni dia sungguh sungguh khawatir

AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang