22.

146 19 4
                                    

Pagi yang cerah Reni sudah duduk di bangku kelas menghadap papan tulis sambil melamun, ketika ruangan masih sepi dan hanya beberapa murid yang sudah berangkat sekolah, Dia yang masih asik membaca novel novelnya
Beberapa menit kelas tersebut penuh dengan murid murid, karena jam hampir menunjukkan bel masuk, dia yang masih membaca novel tidak sadar jika sahabatnya sudah duduk dari tadi dan tanpa sadar dia tidak mengetahui saking asik membaca

"aduuhhhhh" Nafa mencubit pelan tangan Reni

"apaan sih lo Fa, ganggu aja!" melirik Nafa sebentar lalu berfokus pada Novelnya

"tumben banget lo berangkat pagi" tanya Nafa yang sedikit heran

"hmmm" masih fokus membaca novel

"gue heran sama lo Ren!"

"emang kenapa?" tanya Reni menghadap Nafa

"ya karenaa__"

Kringggggggggggg

suara bel masuk berbunyi pembicaraaan Nafa terhenti, Reni lalu mengambil buku mata pelajaran pertama ia keluarkan dari dalam tas, setelah hampir 2 Jam lebih pelajaran selesai di ganti dengan istirahat, Nafa yang dari tadi bingung akan sikap Reni mencoba untuk biyasa saja

"eh Ren lo mau ke kantin gak?"tanya Nafa sambil berdiri menghadap Reni

"duluan aja, gue mau ke perpus, bay Fa" beranjak dari kursi lalu meninggalkan Nafa

Nafa yang benar benar heran dengan Reni hanya melongo menatap kepergian Sahabatnya di balik pintu, Nafa bergegas menuju kantin, tadi kekasihnya sudah mengirimi chat katanya akan makan bersama

"ihhh sebel!!!" sambil duduk di dekat Ivan dan memanyunkan bibirnya

"emang ada apa, hmm?" tanya Ivan

"Reni tuh nyebelin banget dari tadi di kelas aku di cuekin, huaaa"

"yaudah lah mungkin Reni lagi kenapa gitu" jawab Ivan sambil menenangkan kekasihnya

"eh Fa emang Reni kemana sekarang?" tanya Bayu yang ingin mengetahui keberadaan Reni

"perpus"

Bayu langsung saja pergi meninggalkan Nafa dan Ivan, dia berjalan menuju perpus, sesampainya di depan pintu perpus Bayu sedikit ragu jika Reni akan mengatakan bahwa dia tidak ingin di kasihani

"tumben kamu ke perpus?" tanya guru

"eh iya nih bu, mau cari buku buat tugas" jawab Bayu sedikit kikuk

"yaudah sana masuk, kayak patung aja cuman berdiri disini"

"bisa aja sih bu ngelawaknya"

Bayu masuk, setelah sampai di ambang pintu lalu tatapan ia berakhir di pojok purpus, disana ada Reni yang sedang duduk sepertinya sangat fokus, ia berjalan menuju meja yang di tempati Reni

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Rizal yang masih melamun di belakang sekolah tempat biasa murid yang sedang ingin merokok dan membolos, karena di sini hanya ada satu bangku dan katanya di sini di anggap angker makanya jarang murid yang datang kesini

"gak mungkin gue beneran suka sama Reni, arghhhh" frustasi Rizal

Yang masih terbayang bayang akan tatapan kebencian Reni terhadap dia, kenapa Rizal sekarang seperti benar benar menaruh rasa kepada dia

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Dia yang masih asik membaca beberapa novel yang ia pinjam, tapi pikirannya entah kemana, fokusnya pudar akan ingatan dan rasa sakit yang ia alami

AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang