20.

146 18 0
                                    

"itu bukannya Rizal ya?" tunjuk Nafa

Sontak mereka bertiga lalu menghadap seseorang tersebut, benar itu Rizal dengan siapa dia, parasnya begitu cantik, bahkan Reni tidak ada apa apanya dia begitu cantik

Reni langsung meninggalkan mereka bertiga, hanya berjalan tanpa arah dan Bayu mengejar Reni, melihat kedekatan mereka membuat Reni benar benar kecewa kepada Rizal

"seharusnya gue gak perlu menyukainya dan berharap kepadanya" dalam batin, berlari sambil meneteskan air mata

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Reni terbangun dari pingsannya. Ia merasakan kepalanya yang sangat sakit sekali bahkan dia belum mengingat tentang kejadian waktu camping. Reni terlelap lagi karena getaran hebat di kepalanya sungguh menyiksa

Setelah beberapa menit memejamkan mataya Reni terbangun karena kepalanya agak lebih baik dan tidak terasa nyeri yang berlebihan

Reni sadar dia di rumah sakit karena keadaan di ruang yang sepertinya memang rumah sakit

Menatap samar samar ke kanan dan ke kiri dia melihat Bayu yang sedang terlelap di atas sofa dan bukan Rizal yang berada di sana

Mengingat akan kejadian yang sempat ia lihat sungguh menyiksa hati. Bagai kan jarum yang menusuk masuk kedalam tanpa di perintah

○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

Bayu sangat khawatir dengan keadaan Reni dia gelisah. Jika terjadi apa apa dengan Reni. Bayu tidak segan segan akan menghabisi Rizal

"Pak apakah rumah sakitnya masih jauh?, kita udah perjalanan 1 jam lebih" tanya Nafa kepada gurunya

Ia tampak gelisah dengan keadaan sahabatnya itu

"bentar lagi kita sampai, soalnya tempat camping jauh dari RS dan pusekesmas" Jawab Bu Endah

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya sampai di Rumah Sakit, Reni langsung di bawa ke UGD untuk segera mendapatkan pertolongan

Sedangkan Nafa, Ivan, Bayu, Bu Endah dan Pak Sholeh menunggu di luar cemas itu yang mereka rasakan

"Bu apa gak sebaiknya kita kabari kedua orang tua Reni?" tanya Nafa kepada Bu Endah yang duduk bersebelah dengannya

"Ya allah Ibuk sampai lupa, bentar ibuk telfon dulu" lalu Bu Endah berdiri dan agak menjauh dari mereka

Semoga lo gak kenapa napa Ren, gue pengen liat lo, cepat sembuh

Pintu ruang UGD terbuka terlihat doketer dan beberapa perawat yang sedang mendorong hospital bed yang di tempati oleh Reni terbujur lemas dan juga pucat, lalu dokter berhenti sedangkan perawat pergi entah membawa Reni kemana

"Siapakah orang tua dari pasien?" tanya dokter

Pak Sholeh mendekat lalu menjelaskan kepada Dokter

"Maaf sebelumnya Dok, pasien tadi adalah murid saya dan kami sedang mengadakan Camping"

"Ya sudah saya tunggu orang tuanya saja, karena ini sangat penting, jadi saya permisi terlebih dahulu, untuk pasien sudah di pindahkan ke ruang inap"

"iya terimakasih Dok"

Pak Sholeh berjalan menghampiri ketiga muridnya lalu duduk lalu di susul Bu Endah

"Pak, bagaimana keadaan Reni?" tanya Bayu yang sangat cemas

AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang