Setelah bel pulang sekolah Nafa langsung bergegas ke parkiran mengambil motornya, agar tidak di ketaui oleh Rizal dan teman-temnnya dan agar mereka juga tidak curiga
Setelah keluar dari sekolah langsung menuju kerumah sakit dimana Reni di rawat
Nafa tau kalau Reni masuk rumah sakit karena Rita memberi tahu kalau Reni sakit, karena setau Rita, Nafa adalah sahabat Reni, yang sudah mengetahui tentang semuanya
Setelah sampai di parkiran rumah sakit lalu Nafa bergegas menuju ke ruangan Reni
Sesampainya di depan pintu Ruangan yang di tempati oleh sahabatnya, Nafa dengan perassan was was dan akhirnya Nafa membuka pintu lalu berjalan masuk
Di ruangan itu hanya ada mamahnya Reni, Nafa menghampiri sepertinya Reni sedang tidur
"Tante maaf Nafa baru bisa jenguk Reni, gimana keadaan Reni, Tan?" sambil menatap
"Reni gak papa Fa, dia pasti sembuh tante juga yakin dia pasti sembuh, kamu sebagai sahabatnya harus kuat kuatin dia ya, agar terus semangat" Tak sadar Rita meneteskan airmatanya
"udah Tan jangan nangis Nafa akan selalu temani Reni sampai sembuh"
"Terimakasih Fa udah mau jadi teman anak Tante"
Nafa mendekati Reni yang sedang tidur, wajahnya yang pucat benar-benar mebuat Nafa sedih bagaimanapun juga dia sahabatnya
"Rennn, gue di sini" air matanya menetes
Tiba-tiba Reni membukakan matanya yang tadi terlelap oleh tidurnya
"Nafa "senyum simpul
Dengan mata berkaca-kaca Nafa memeluk Reni yang sedang terbaring lemah
"lo gak papa kan Ren? gue khawatir sama lo" agak terlihat senyum
"gue gak papa Fa kenapa harus nangis? gue besok udah berangkat sekolah kok" menatap Rita, melanjutkan "iya kan mah?"
"iya sayang besok kamu udah boleh pulang, tapi janji ya harus ikuti kata Mamah sama Papah"mendekati Reni sambil mengusap keningnya
"tuh kan Fa gue tuh gak papa sans aja gitu loh" senyum sambil tertawa kecil
Lalu Nafa memeluk Reni dengan erat bagaiman pun Reni sahabat satu satunya yang ia sayangi
○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●
Mereka berdua sedang bergunda ria tertawa bersama bercerita tentang Rizal yang mencari Reni bahkan menampakkan raut wajah yang cemas, yang benar benar cemas adalah sahabatnya, ia terlalu larut dalam permainannya
"sekarang gue ngerasa bersalah banget sama Reni" duduk termenung
"udah lah mungkin tuh Reni cuman kemana gitu, besok gue pastiin kalau dia berangkat" Bayu senyum tipis menatap Rizal
○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●
Mempersiapkan beberapa bukunya mengambil, yang akan menjadi mapel untuk hari ini, ia meyakikan kepada dirinya sendiri ia harus kuat jangan lemah itu bukan dia
Hari ini gua harus sekolah gua gak boleh nunjukkin kalau gua lemah
Setelah beberes Reni turun ke bawah menuju meja makan Disana sudah ada Reno dan Rita yang sudah menunggunya
"selamat pagi putrikuu" menampakkan raut wajah yang sepertinya sangat senang
"apaan sih Mah tumben banget nih ya" duduk di samping Rita
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]
Romancereal hasil imajinasi saya Cantik kaya tapi tidak sombong, terpikat dengan cowok yang salah, menjadikannya harus melupakkan dalam dalam, tapi bagaimana jika penyakitnya malah menyakiti dirinya sendiri. Reni perempuan sederhana nan lucu membuat salah...