Reni tengah berjalan menaiki anak tangga dengan sangat pelan pelan tentunya dengan rasa hati yang berbunga bunga, tak lupa senyum yang terpampang jelas.
sesampai di depan kelasnya Reni cepat cepat menghampiri Nafa yang sedang duduk di dalam kelas
"Fa lo tau gak?, tadi gue ketemu siapa?" duduk di atas meja, sambil senyum senyum sendiri seperti orang gila
"lo kan tadi di UKS ya pasti ketemu yang jaga UKS masak hantu, gila lo Ren" menatapnya dengan raut wajah curiga
"ya gue gila karena dia, eh tadi gue ketemu Rizal di kantin lohhh" senyum senyum menyombongkan
"Tadi katanya sakit perut, kok bisa sampai ke kantin hayooo?" tatapan tajam
"Sebenarnya gak sakit, cuman malas aja sama mata pelajaran IPA bikin ngantuk" tersenyum sedikit
"Oh jadi lo bohong, ah gue aduin ahhh" beranjak dari tempat duduknya
"Jangan lah Fa gak kasihan apa sama gue?" memohon
"Salah siapa gak ngajak ngajak, gue kan juga pengen ketemu pangeran gue"
"ngayal terus pangeran katak tuh"
"bcd lo!!"
○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●
murid sudah berhamburan untuk pulang sekolah, Setelah Reni keluar dari kelasnya ia bergegas menuju parkiran, agendanya saat ini hanya akan menuju toko buku
setelah berjalan beberapa menit menuju toko buku, akhirnya sampai juga dan memarkirkan kendarannya
tatapannya jatuh pada seseorang di sebrang sana dengan kedua temannya
sekian detik ia memastikan ternyata benar matanya tak salah kalau dia Rizal
"Eh bukannya itu Rizal ya?" melihat lihat "Eh bener banget, coba ah gue panggil"iseng aja
Karna toko buku bersebrangan dengan sebuah cafe, Rizal yang tengah duduk dengan kedua temannya, Reni mengurungkan niatnya untuk pergi ke toko buku dan ia niatkan untuk memanggil Rizal
"Rizal.."
Rizal bingung siapa yang memanggil dia. suwara cewek "siapa sih?"
Ivan menyaut "Tuh zal yang tadi panggil lo, tapi kayak nya satu sekolah sama kita deh" Rizal menoleh,
Reni lalu tersenyum menatap Rizal
Reni berjalan menemui Rizal dan teman temannya "Hai Zal, gangu gak?" sambil tersenyum
"Loh kok lo tau nama gue?, kita aja belum kenalan" kebingungan
Reni pun ikut kebingungan pasal nya mereka bertemu belum saling berkenalan "Eh i-iya ya, yaudah kenalin nama gue Reni dari kelas 10 dan lo Rizal kan?" tertawa kecil agar tidak di ketahui kalau Reni sebenarnya sudah tau, salting sedikit
"Kok kalian bisa kenal?, Rizal kan gak pernah keluar kelas?" temannya bingung
"Waktu itu kok, ah udah lah biyar gue sama dia aja yang tahu kalian gak usah kepo!!" sebenarnya Rizal juga bingung harus menjawab apa
"Mau duduk apa gak Ren?, bener kan nama lo Reni" Bayu mempersilahkan Reni untuk duduk
"I-iya makasih ya" canggung deg degan
"Kenalin nama gue Bayu ini Ivan, dan dia lo dah tau kan gak usah gue kenalin lagi"sambil menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan sambil melirik menatap Rizal dengan tatapan sinis
"Iya salam kenal juga ya, maaf kalau ganggu kalian nongkrong" menundukkan kepala
"Tenang aja kali Ren" Rizal sambil tersenyum
Rasa senang, mau pingsan, sesak nafas, mau lari tapi takut dosa. Reni gak nyangkan kalau bisa bertemu Rizal lagi, rasa suka sepertinya membuatnya menggila
Moga aja kita jodoh ya
"Ren nanti pulang sama siapa?" tanya Rizal
"Sama motor" jawabnya asal
"Maksudnya kalau sendiri nanti gue anterin" senyum
"modusssss, jangan mau mending sama gue aja"sahut Bayu serentak
"Ada motor kok, jadi gak usah" canggung
Rizal menjawab "Iya iya ada motor Ren" di susul Bayu dan Ivan tertawa " hahaha" Ivan beceloteh "Gugup banget sih Ren, lucu jadinya" tertawa
"kayaknya dia suka sama lo" bisik kepada Rizal
"iya, tapi sayang dia biasa aja, gue gak tertarik"
"ntar naksir, awas aja lo!!, jangan deketin dia!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]
Romancereal hasil imajinasi saya Cantik kaya tapi tidak sombong, terpikat dengan cowok yang salah, menjadikannya harus melupakkan dalam dalam, tapi bagaimana jika penyakitnya malah menyakiti dirinya sendiri. Reni perempuan sederhana nan lucu membuat salah...