25.

75 14 0
                                    

Sudah tiga hari Erik bersekolah, sudah banyak teman yang akrab dengannya apa lagi siswi perempuan yang gencar gencarnya ingin menjadi kekasinya, hello apa kabar dengan Tiga geng itu?, mereka bertiga masih seperti biasanya riwa riwi bertiga bahkan Bayu sering curi curi pandang dengan Reni

Hari ini Reni tengah mempersiapkan mata pelajaran yang akan di ujikan nanti karena ia nanti akan duduk dengan kakak kelasnya yang entah ia tidak tahu, jadi ia harus bersiap supaya ia bisa mengerjakan Tes.

Setelah bel pertama berbunyi Reni yang terpisah kelas dengan kedua sahabatnya, ia memasuki ruang kelas tersebut, hanya beberapa teman kelasnya yang ia pun tak begitu akrab, setelah berjalan mencari bangku yang bertuliskan namanya ia segera duduk, dan beberapa murid kelas 11 masuk.

Reni menoloh ke pintu, tak sengaja ia melihat Rizal yang masuk ke dalam kelas sepontan Reni menutupi wajahnya dengan kertas yang ada di hadapannya

"semoga gue gak sama dia"

"kabulkan lah doaku ini tuhan"

"gue belum siapp"

ia masih saja berdoa dalam hatinya tiba tiba ada yang duduk di sampingnya, ia takut untuk menoleh mungkin saja itu Rizal

"ehem" orang itu berdehem, lalu melanjutkan pembicaraannya "ini siapa ya? eh lo buka dong kertasnya gue kan penasaran sama muka lo"

Reni masih saja terdiam dan tidak ingin berbicara apa pun, karena ia sudah mengetahui siapa yang sedang berada di sampingnya

"ini setan ya?, atau jangan jangan yang cuma bisa lihat lo gue doang, jadi merinding gue" tak henti hentinya Rizal berbicara

"gue manusia goblok" suaranya membuat seisi kelas menatapnya

"siapa yang tadi bicara, kalau gak diam saya keluarkan dari dalam kelas" kata guru yang sedang membagikan kertas tes tersebut

"Reni, sorry gue gak___" belum selesai Rizal berbicara sudah di potong oleh Reni

"udah lah jangan ganggu gue, gue mau konsentrasi"

Setelah kertas tes semunya di bagikan, Reni tidak bisa konsentrasi, apalagi Rizal ia dengan santainya tidur dan tidak mengerjakan tesnya, ia pelan pelan mencoba konsentrasi tetap saja tidak bisa, lalu ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju kedepan guru, Rizal terusik dengan suaranya lalu ia terbangun dan menatap punggung Reni dari temapt yang ia duduki

"Pak saya mau pindah tempat duduk pak" sambil memelas

"emang kenapa?, dia jahilin kamu atau gimana?"

"gak ada pak"

"siapa di sini yang ingin bertukar posisi dengan Reni" Pak guru memberikan solusi, tapi tetap saja semuanya hanya terdiam

"itu teman teman kamu tidak ada yang mau, sebaiknya kamu duduk dan selesaikan tes kamu"

"iya pak permisi"

Reni berjalan menuju tempat duduknya, lalu ia duduk tiba tiba Rizal membisikkan di telinganya

"sebenci itu kah lo sama gue?"

ia hanya diam diam dan tidak menjawab

dari pojok kelas sudah ada yang memperhatikannya dengan raut wajah yang merah dan perasaanya yang cemburu dan marah

"tunggu aja pembalasan dari gue!!!!"

____________________________

Bel istirahat berbunyi dengan kencang buru buru seluruh siswa menyelesaikan tesnya dan di berikan kepada gurunya, setelah itu baru beberapa menit kantin telah di penuhi oleh murid murid, yang tengah kelaparan

AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang