AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU [end]

16 .

Sudah beberapa hari kedekatan Ivan dan Nafa semakin menjadi-jadi, mereka sering pulang sekolah berdua bahkan kekantin berdua tanpa sahabat-sahabatnya

"Van lo kalau sama Nafa lupa ya sama kita"tatap Bayu

"udah lah Bay, mending lo pesan apa gitu gua laper banget nih"Rizal mengangkat suara

"mumpung gue lagi baik, gue traktir lo semua" tawa Ivan

Bayu langsung saja Pergi untuk memesan makanan, tentu saja dia sangat senang kalau masalah makan gratis

"eh Fa" tanya Rizal

"apa lo?" jawab Ivan

"emang nama lu sekarang Nafa?"

"ada apa Zal?" jawab Nafa

"Reni kemana sih kok enggak sama lo?" tanya Rizal dengan rasa penasaran

"Cie sekarang nanyain Reni terus"ejek Ivan

"di kelas katanya males banget buat turun capek" jawab Nafa

Tidak seperti biasanya Reni tidak ikut Nafa kekantin bukannya dia suka ya kalau bertemu Rizal

Reni duduk sendirian di dalam kelas di depan mejanya ada sebuah buku yang tengah ia baca dia malas untuk turun mungkin membuatnya kelelahan jadi dia berdiam diri di dalam kelas sendirian, sangat sepi itu tandanya cocok buat dia membaca novelnya

"AKU YANG TERLALU MENCINTAIMU" Rizal membacanya

Sontak saja Reni terkejud bahkan tadi tidak ada siapa-siapa kenapa ada Rizal ya kayak hantu aja

"kok lo bisa di sini?" tanya Reni

"emang gak boleh, Nih gue bawain jus" memberi jus

"makasih Zal, tumben banget nih" Reni heran

Perhatian ? ? ?

"enggak itu tadi dari Nafa gue suruh kesini buat beliin minum lo"

Emang dasar ya Rizal gak mau jujur padahal yang beliin dia

"bentar ya gue mau beli jus buat Reni, kasihan dia nanti kehausan hihi" pergi memebeli Jus

"tumben banget tuh Rizal" Nafa sambil menatap kepergian Rizal

Reni asik membaca novelnya sedangkan Rizal hanya teridiam di hadapan Reni sambil menatap Reni, kalau di lihat-lihat emang cantik natural

"gue di sini dari tadi di diemin, malah asik baca novel" ketus Rizal

"maaf Zal soalnya ceritanya bagus banget" jawab Reni

"emang ceritanya apa sih?" dengan menatap Reni

"ceritanya tuh seseorang yang sangat mencintai, saling mencintai tapi mereka berdua enggan mengungkapkannya, gitu loh Zal" mengakhiri cerita

"kayak kita berdua"tanpa sadar Rizal menjawab

"maksud lo apaan Zal?" tanya Reni heran

Beneran Rizal suka sama gue, gue juga suka sama lo Zal tapi seandainya lo tau apakah lo bakal mencintai gue dengan kekurangan gue

"gak, eh tadi gue bicara apa sih" menampakkan raut wajah agak malu haha

"gak tau juga" jawab Reni polos

"Ren gue boleh main kerumah lo gak?" tanya Rizal

Reni terkejud apakah rahasianya akan di ketahui oleh Rizal, Reni baru ingat kemarin dia menyuruh untuk mengantarkan pulang kerumahnya. Apakah dia akan mengizinkan Rizal untuk kerumahnya, Rizal pasti sudah mengetahui rumahnya yang mana, tidak mungkin juga kan Reni terus terusan berbohong