03. Honey

4.5K 554 429
                                    

Jakarta, 8 Agustus 2019

Jakarta, 8 Agustus 2019

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini berita baik"

"Aku tak yakin, Chan"

"Kau bercanda? Ini yang kau ingin kan?"

"Ya, tapi tidak dengan Mark. Aku takut"

"Dia mencintaimu, tidak mungkin dia tidak senang dengan ini"

"Kau tahu dia, kan?"

"Iya, tapi sekarang mau bagaimana lagi. Kau tunjukan itu padanya, aku yakin dia akan menerima, dia akan senang dengan ini"

"Haechan, aku benar-benar tidak yakin" aku putus asa hingga tidak mampu menatap lawan bicaraku ini.

"Dia tidak mungkin menolaknya lalu membunuh anak itu, Kak"

"Dia orang yang sangat mungkin melakukan itu" tegasku.

"Kak, percaya padaku. Kau beritahu dia dulu, kalau dia berusaha menyakitimu atau anak itu, bilang padaku" Haechan mencoba meyakinkanku, menyuruhku untuk memberitahu suamiku tentang hal ini yang aku sendiri tak yakin kalau dia akan menerimanya.

"Dia baru saja diangkat menjadi komisaris, karirnya berada di puncak. Aku yakin, dia tidak akan menerima ini" kataku masih putus asa.

"Dia suamimu, setahuku dia mencintaimu, dia tidak mungkin menyakitimu Kak"

"Chan.. aku.. tidak bisa.." aku semakin tertunduk dengan menutup wajahku dengan kedua telapak tangan.

"Lalu mau bagaimana? Kau akan menutupinya sampai kau melahirkan? Kak, lebih cepat lebih baik. Kau tidak perlu khawatir, jika Mark melakukan hal bejat padamu, masih ada aku. Aku tidak akan membiarkan kau menderita, Kak"

"Benarkah ini yang terbaik? Aku tidak tahu lagi Chan, ini seharusnya menyenangkan tapi entah kenapa aku malah tertekan" aku mengangkat wajahku, sudah basah rupanya. Haechan menatapku iba.

"Ini berita baik, kau harusnya senang. Percaya padaku" dia menenangkanku dengan mengusap pelan lenganku.

~~~

"Mark.." wajahnya mengisyaratkan sebuah jawaban, seperti yang kuduga sebelumnya.

"Honey.. no"

"Ini anakmu"

"I know but I'm not fucking ready"

"Kau tidak mau menerimanya?"

"No.. it's not like that" terlihat, dia sangat bingung, tidak tahu harus bagaimana.

"You're a father now, Mark"

"Tapi aku tidak siap honey"

"Mau bagaimana lagi? Kau mau aku membuangnya?"

"Noo.."

Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang