19. Reason

2.9K 253 170
                                    

Jakarta, 26 Mei 2021

"Jadi memang kau?!" aku memekik tertahan mendengar apa yang diucapkannya barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi memang kau?!" aku memekik tertahan mendengar apa yang diucapkannya barusan.

Ternyata, semua ini nyata. Haechan dan kegilaannya, juga dengan ketidakwarasan mantan istrinya ini.

"Ya, kau jangan menghakiminya. Aku yang menuyuruhnya begitu" balasnya santai.

Ouhh, kepalaku berdenyut lagi. Aku belum terbiasa dengan hidupku yang baru dan harus dipusingkan dengan urusan yang di luar akal manusia seperti ini.

"Grey, aku tahu.. kau itu kadang sama gilanya denganku" aku berbicara serius, sesekali menunjukkan gestur jariku.

"Tapi kali ini kau membuat sesama orang gila jadi sakit kepala!" keluhku.

Aku tidak berbohong, kepalaku berdenyut sama seperti saat pria berkebangsaan Korea Selatan itu mengatakan hal yang serupa dengan perempuan di depanku ini.

"Kak, pikirkan baik-baik. Kau masih muda dan harus menjanda dengan seorang anak, akan dua sebentar lagi. Tidak usah naif, terima saja dia dan jalani hidupmu dengan baik"

"Kau juga tahu kalau aku baru bercerai, harusnya kau paham kalau aku ingin menata hidupku terlebih dahulu. Untuk pasangan, memang iya, aku menginginkannya nanti. Tapi bukan berarti kau menyerahkan Haechan untukku. Aku sungguh tidak mengerti kemana arah pikirmu Grey"

"Dia tidak pernah menjadi milikku. Mungkin benar dengan pernikahan itu aku jadi memiliki raganya. Tapi selain itu, hatinya sepenuhnya milikmu. Dari dulu aku tidak bisa memiliki dia seutuhnya"

"Kau hanya cukup bertahan dengannya dan perasaan itu akan muncul dengan sendirinya nanti. Sekarang kau malah menceraikannya dan ingin hidup sendiri" aku menatapnya dengan tatapan menghakimi.

"Anggap saja aku mengembalikan Haechan padamu. Dari awal aku yang salah, aku yang merebutmu darinya. Sekarang hidupmu jadi kacau seperti ini jadi aku juga ikut merasa bersalah. Yang aku lakukan hanya memperbaiki kesalahanku di masa lalu. Aku harap itu akan bekerja walaupun sudah sekian lama"

"Grey, itu sudah berlalu. Bertahun-tahun yang lalu aku telah mengikhlaskannya. Lagipula kalian terlihat cocok bersama. Aku pun saat itu sudah menjalin hubungan dengan orang lain. Jadi sudah tidak ada urusan dengan itu semua"

"Awalnya aku kira juga akan baik-baik saja. Tapi semenjak kau bermasalah dengan mantan suamimu, aku merasa kalau memang inilah yang harus kulakukan"

Aku menghempaskan nafasku kasar. Percuma juga bicara dengannya. Kenapa semua orang manganggap hidupku menyedihkan hingga membutuhkan orang lain untuk menopangku? Aku bisa sendiri sebenarnya, aku juga tidak paham apa yang orang-orang ini coba lakukan padaku.

 Kenapa semua orang manganggap hidupku menyedihkan hingga membutuhkan orang lain untuk menopangku? Aku bisa sendiri sebenarnya, aku juga tidak paham apa yang orang-orang ini coba lakukan padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang