17. The Court

3K 284 139
                                    

Jakarta, 20 April 2021

(Renita POV)

Hari yang kunantikan ini tiba, dimana pengadilan akan secara resmi menetapkan perceraian kami setelah sidang pertama lalu aku diminta untuk menunjukkan bukti bahwa pernikahan kami tidak bisa dipertahankan, alias bukti kalau suamiku sudah tidak setia.

Haechan juga kuminta untuk menjadi saksi, pengacaraku bilang itu tak apa, mengingat aku tidak punya keluarga yang bisa dijadikan saksi disini.

Aku berdiri dengan gelisah menunggu untuk dipersilahkan masuk ke ruang persidangan. Disana aku ditemani oleh Jaemin tentunya. Aku bersyukur karena ada dia yang menemaniku dari awal aku mengurus proses perceraian ini.

"Ren," sapa seseorang padaku, aku menengadahkan kepalaku untuk melihatnya.

"Mark?" heranku.

"Kau terkejut aku datang?"

Oh, tentu saja. Dia tidak datang saat persidangan pertama kemarin. Aku rasa dia juga ingin ini segera berakhir karena dengan tidak hadirnya tergugat saat itu akan mempercepat pengambilan keputusan oleh hakim.

"Ya, kau tidak datang yang kemarin" jawabku.

"Aku tidak membacanya, surat dari pengadilan" alasannya. Aku hanya mengangguk ringan.

Tidak lama kemudian kami dipersilahkan masuk. Aku tidak melihat sama sekali ada orang yang mendampingi Mark, dia tidak menyewa pengacara sepertinya.

Persidangan pun berlanjut dengan pemanggilan saksi, Haechan telah disumpah untuk dimintai keterangannya. Dia bersaksi, bahwa benar telah terjadi perselingkuhan yang dilakukan oleh tergugat dan menceritakan bagaimana ia bisa mengetahuinya. Proses tanya jawab itu tidak lama, setelah 15 menit dia pun dipersilahkan untuk kembali meninggalkan persidangan.

Inilah saatnya, hakim membacakan keputusannya, dan mengetuk palu memutuskan bahwa kami berdua sudah resmi bercerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inilah saatnya, hakim membacakan keputusannya, dan mengetuk palu memutuskan bahwa kami berdua sudah resmi bercerai. Sekarang hanya tinggal mendaftarkannya ke pegawai pencatat, maka secara hukum aku akan resmi menjadi janda.

Keluar dari sana, aku melihat Mark yang menatapku sinis, seperti penuh dendam, lalu ketika mata kami bertemu, ia mengabaikanku dan pergi begitu saja. Aku sudah tidak peduli, kami sudah tidak punya hubungan apa-apa sekarang.

Di luar ruangan aku menumpahkan air mataku yang sudah kubendung sejak sebelum persidangan dimulai. Jaemin pun menenangkan dengan sabar aku yang menangis seperti balita yang merengek meminta susu. Sementara Haechan telah berpamitan untuk pulang terlebih dahulu bersama Grey.

 Sementara Haechan telah berpamitan untuk pulang terlebih dahulu bersama Grey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang