Jakarta, 21 September 2020
Haechan menjanjikan tawaran gila itu. Sekarang aku dan dia sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta. Haechan bilang wanita itu bekerja disini. Seorang pelayan di toko sepatu langganan Greysa, artinya langgananku juga, aku pun kenal dengan pemiliknya.
Haechan mengajakku masuk ke toko itu, sebelumnya dia memberitahuku kalau aku harus tetap tenang selagi ia akan menunjukkan dengan kode siapa wanita itu.
Aku melakukan perintah Haechan yang lain, aku disuruhnya untuk pura-pura melihat sepatu yang ada disana, tidak masalah jika aku berakhir membelinya, justru itu lebih baik katanya.
"Renita!" seorang wanita memekik kecil memanggil namaku. Ia lalu menghampiriku dengan hebohnya.
"Astaga bagaimana kabarmu?"
"Baik, kau sendiri?"
Dia Shella Atmaja, temanku saat kuliah di Seoul dulu, yang juga pemilik SheA Shoes, sebuah brand lokal yang memproduksi sepatu wanita dan cukup populer di negara ini.
"Astaga Ren, lama tidak melihatmu. Kau semakin cantik saja, suamimu pasti betah dirumah!" serunya.
"Ah, ya begitulah. Kau sendiri? Kau sudah menikah?"
"Aku baru bertunangan, sebentar lagi aku akan menikah. Ren, aku akan mengundangmu"
"Terima kasih Shel, aku jadi merasa bersalah karena hilang kontak denganmu"
"Aih, tidak kok, kau bahkan mengundangku ke pernikahanmu"
"Itu sudah 5 tahun yang lalu Shel, setelah itu kita hilang kontak"
"Kau sih, kemari tidak menghubungiku. Kau bisa dapat harga khusus kalau kau mau"
"Aku memang sering kesini dengan Greysa, kau tahu dia kan?"
"Yaa tentu saja, dia satu tahun dibawah kita kan? Anak itu sangat manis"
"Kebetulan aku kemari dengan suaminya Greysa, dia juga satu kampus dengan kita dulu"
Aku kemudian memperkenalkan Haechan kepada Shella. Haechan pun mengenalkan dirinya, memainkan perannya dengan sangat natural.
"Aaah begitu, aku dengar suami Greysa orang Korea, benar?"
"Benar Kak, aku memang orang sana" Haechan pun menimpalinya.
"Bahkan ketika sudah disini relasimu sangat bagus Ren, kau masih dikelilingi alumni kampus kita dulu. Ah ya, kau ingin membeli sepatu disini?"
"Ya, aku suka dengan sepatu disini. Kau mendesainnya sendiri?"
"Ya, semua aku desain sendiri, aku juga punya karyawan di bagian produksi"
"Kau hebat sekali Shel, aku jadi iri padamu"
"Aih jangan begitu, kau pun bisa melakukannya. Kau juga bisa mendesain sepatu Ren, hanya saja kau tidak membutuhkannya. Untuk apa nyonya besar sepertimu melakukan pekerjaan sepertiku? Bukankah begitu Nyonya Lee?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓
Fanfiction[✓] ❝My beloved husband, you was. My love loosen gradually, and now it's all gone❞ Start March, 29th 2020 End June, 27th 2020 Notes: cerita ini hanya fiksi. Karakter idol dalam cerita murni imajinasi penulis. Tolong jangan sangkutpautkan dengan kara...