Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓

27. Regret

Seoul, 15 April 2013

Pria itu sedang menggebu-gebu. Ia menciumi setiap inchi tubuh gadisnya yang kini berada di bawahnya. Nafsunya sudah tidak tertolong lagi, yang ia butuhkan sekarang hanyalah membuat gadis ini segera menjadi miliknya, seutuhnya.

Gadis itu pasrah, ia tidak tahu kalo kekasihnya akan menjadi beringas ketika sudah berada di puncak nafsu. Ia hanya bisa menerima perlakuan kekasihnya yang sedang meluapkan birahi.

Pria itu terengah-engah, ia menghempaskan nafasnya kasar. Dengan tubuh topless-nya ia menghentikan kegiatan itu, turun dari ranjang dan mendiamkan kekasihnya yang juga sudah half-naked.

Ia menyadari, bukan begini caranya.

"Kenapa?" gadis itu merasa ada yang aneh dengan prianya.

"Aku tidak bisa," kata pria itu membelakangi sang gadis.

Renita mengerti, ia kemudian memakai pakaian lengkapnya kembali. Tidak ada perasaan menyesal sedikitpun walaupun pria itu menggagalkan sesuatu yang seharusnya menjadi pertama kali untuknya.

"Yang kau butuhkan hanya menenangkan diri, hubungi aku jika kau sudah siap" Renita menghampiri pria yang masih belum menggunakan atasannya, menepuk ringan bahunya.

"Ren, lebih baik kita putus" pintanya tiba-tiba. Renita sedikit terbelalak dibuatnya.

"Beri aku alasan,"

"Kau gadis yang baik, dan kau berhak mendapatkan pria yang lebih baik dariku"

Renita tahu, kekasihnya ini masih saja terbelenggu oleh masa lalu.

"Hanya itu?" ia memastikan.

"Ya, aku tidak sanggup menyentuhmu, aku akan merasa bersalah setelahnya. Kau sudah berbuat banyak untukku Ren, harusnya aku menjagamu, bukan merenggut harga dirimu"

Renita tersenyum kecil. "Aku bersedia menyerahkannya asal itu membantumu. Tapi kalau kau tidak mau, ya sudah"

"Ren maafkan aku. Aku sama sekali tidak ingin menjadikanmu perempuan yang kotor, kau sungguh terlalu baik untuk kuperlakukan seperti itu"

"Aku hanya ingin kau tenang dan tidak dirundung masa lalumu. Kalau kau merasa lebih tenang dengan begini, ya apa boleh buat. Aku kira hubungan kita bisa berakhir dengan baik kan?"

Jaehyun, lelaki tampan yang memiliki masa lalu yang kelam. Tuhan itu adil bukan?

Ia tidak menjalani kehidupannya dengan baik, bisa dibilang sangat kacau. Masa lalu itu selalu menghantuinya, ia pun menganggap dirinya sudah gagal dan tidak punya masa depan.

Semuanya berlalu seperti itu sampai Renita, gadis itu mengubahnya menjadi lebih baik. Jaehyun tersentuh dengan kemurnian hati Renita hingga pada akhirnya ia jatuh cinta padanya.