Jakarta, 30 Mei 2021
"Kak, sudah bangun?" sapa pria itu ketika mendapatiku baru keluar kamar dengan penampilan yang memang selayaknya seperti orang baru bangun tidur.
"Dimana suster Ann? Dia tidak datang?" heranku ketika yang aku lihat adalah Haechan yang tengah menyuapi Ale dengan makanannya.
"Dari tadi aku tidak melihat tanda kedatangannya, lalu putri kecilmu ini merengek minta makan. Jadi ya sudah aku buatkan saja"
"Kau bisa?"
"Aku sering melihatmu melakukannya"
"Yah.. yayah.. ayayayayah.." aku terkejut dengan suara yang dikeluarkan oleh putriku ini.
"Apa dia bilang?" tanyaku pada Haechan.
"Ayah,"
"A-apa maksudnya?" aku menyipitkan kedua mataku —pura-pura tidak mengerti.
"Aku mengajarinya untuk memanggilku seperti itu" ah, nekat juga dia.
Terserah kau saja lah.
"Kalau Ale merasa tenang bersamamu, aku bisa meninggalkannya ke supermarket sebentar. Banyak bahan makanan yang habis"
"Ya, silahkan saja. Aku akan menjaga Ale disini. Kau jangan jauh-jauh, di bawah kan ada" yang dimaksud adalah supermarket yang satu gedung dengan apartemen ini.
"Okay, aku mandi dulu ya"
"Tentu," balasnya, aku pun meninggalkannya dan melenggang menuju kamar mandi.
Tidak buruk juga kan. Coba saja kalau dia tidak ada, pasti Ale sudah menangis karena kelaparan. Tapi tidak secepat ini juga, ini baru beberapa hari. Aku perlu memastikan beberapa hal lain padanya.
~Mistress Diary 21~
Jakarta, 27 Juni 2021
Sudah sebulan sejak kami tinggal bersama. Kalau dalam ekspektasi kalian kami sudah terlihat seperti pasangan, kalian salah. Nyatanya kami lebih banyak menghabiskan waktu seperti teman. Atau karena aku saja yang sudah terbiasa menganggapnya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓
Fanfiction[✓] ❝My beloved husband, you was. My love loosen gradually, and now it's all gone❞ Start March, 29th 2020 End June, 27th 2020 Notes: cerita ini hanya fiksi. Karakter idol dalam cerita murni imajinasi penulis. Tolong jangan sangkutpautkan dengan kara...