15. Strange

3.1K 330 296
                                    

Jakarta, 21 Februari 2021

(Author POV)

"Ren kau tidak menyiapkan pakaian untukku? Ah baiklah aku akan memilihnya sendiri. Menurutmu bagus mana? Yang ini atau yang ini?" Mark menenteng dua hanger pakaian.

Hening.

Tidak ada siapapun.

Tidak ada sahutan.

Mark melempar kedua pakaian tadi dengan marah, mengusak rambutnya kasar dan berteriak frustasi.

Ia lupa, tidak ada Renita disana, istrinya itu telah pergi dua hari yang lalu. Ia hanya sendiri sekarang dan masih belum terbiasa dengan itu. Jadi pahami saja kalau dia sedikit gila.

Mark kemudian duduk di pinggiran ranjang, memperhatikan sebuah bingkai foto yang masih terpajang rapi di meja nakas yang terletak di sebelah ranjang yang biasanya ia gunakan berdua.

Disitu terbingkai cantik figur istrinya yang tengah tersenyum cerah, dengan Mark yang tengah menggenggam erat tangannya. Itu adalah foto pernikahan mereka.

 Itu adalah foto pernikahan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ren.. aku kacau tanpamu" gumamnya.

"Harusnya kau maki aku saja, atau tampar aku kalau perlu"

Mark menyadari, semua ini kesalahannya karena terlalu lengah. Selama ini istrinya itu diam sehingga ia menyepelekan. Lalu tanpa ia ketahui, wanita yang telah memberikannya satu anak itu ternyata sudah tahu semua perbuatannya.

"Bukan begini cara membalasku Ren" gumamnya lagi.

~Mistress Diary 15~

Jakarta, 22 Februari 2021

(Renita POV)

Hari ini aku bangun terlambat, memang melelahkan merawat anak kecil sendirian. Tengah malam tadi Ale terbangun dari tidurnya dan menangis, jadi mau tidak mau aku harus menenangkannya dan membuatnya tidur kembali. Anak itu sepertinya belum terbiasa dengan suasana baru sehingga merepotkanku karena membuatku tidak tidur semalaman.

Untungnya sekarang dia masih tidur, jadi aku bisa melakukan aktivitasku tanpa ada gangguan darinya lagi.

Aku menyeduh kopi panas untuk menghilangkan kantukku. Aku harus memulai hari ini dengan baik, maka aku tidak boleh mengantuk, pikirku. Aku masih punya banyak pekerjaan yang harus aku lakukan di unit ini.

Oh ya, aku tinggal di apartment adikku sekarang. Masih di kota yang sama karena kenyataannya aku tidak bisa kemana-mana.

Suara pintu terbuka ketika kopiku yang sudah kutakar ukurannya hampir jadi. Aku mengernyitkan dahiku, orang itu nampaknya tahu pin yang digunakan untuk membuka pintu. Sedangkan selama ini tidak ada orang yang tahu selain aku dan...

Wait, itu berarti dia..

"Hey, kalau masuk yang sopan!" makiku pada orang itu.

"Kak, kau tetap galak seperti biasa" balasnya.

Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang