SLIH 4

2.4K 214 14
                                    

WARNING!⚠️ 🔞



















Pukul 6 malam Jimin sudah berada di rumah, sudah 15 menit yang lalu ia pulang dari butiknya. Kini Jimin sudah memakai pakaian santainya, kaos hitam singlet dari kain satin dan hot pants jeans yang menutupi sebatas pantat sintalnya.

"Ah ... Akhirnya bisa bersantai juga." kini Jimin sedang berada di atas sofa menyandarkan punggungnya pada sofa itu. Namun, seketika saat-saat santainya terhenti kala sebuah pesan masuk ke ponselnya.

Jimin melebarkan matanya setelah membaca pesan dari Taehyung dan setelahnya Jimin segera berlari ke arah kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jimin melebarkan matanya setelah membaca pesan dari Taehyung dan setelahnya Jimin segera berlari ke arah kamarnya.

Sesampainya di kamar Jimin mulai melucuti satu persatu baju yang ia kenakan sampai tak sehelai benang pun menutupi tubuh mulusnya. Kemudian Jimin berjalan menuju ke arah lemari pakaiannya mengambil sebuah kotak berwarna hitam dan membawanya ke arah ranjang.

Kini Jimin sudah berada di atas ranjang. Jimin pun membuka kotak itu dan mengambil salah satu vibrator dan sebotol lube dengan rasa ragu yang melanda hatinya, antara iya dan tidak.

"Aish.. Haruskah?" saat Jimin bingung dan gugup, ponselnya pun berbunyi Jimin pun mengambil ponselnya dan melihat nama pada layar ponselnya membuatnya menahan nafasnya dan membelalakkan matanya dan ia pun segera menerima panggilan itu.

"Y-yeobo—"

"Sayang, kau sudah siap?"

"A-aku em ..."

"Kenapa hum? Butuh bantuan sayang?"

"Em ... T-tidak perlu. A-aku ..."

"Sekarang duduklah di atas ranjang."

Jimin pun menuruti perintah suaminya. Segera ia duduk di atas ranjangnya dan meletakkan ponselnya di samping tubuhnya dengan loudspeaker menyala.

"Sekarang lebarkan kedua kakimu ..." Jimin pun membuka lebar kakinya membuat miliknya yang mungil dan lubang pinknya terpampang jelas "Sentuh penismu dan juga lubangmu buat kau merasakan sensasinya."

"A-aku malu T-tae.."

"Lakukan atau kutambah hukumanmu hum.."

"Tidak! J-Jangan~"

"Sekarang lakukan apa yang kukatakan."

Jimin pun mulai menyentuh penis mungilnya, mulai mengusap usapnya dan sesekali memain kan bola kembarnya. Kemudian tangan satunya pun mulai mengusap lubangnya dengan lembut membuat Jimin merasakan sensasi yang nikmat seperti ada yang mulai menggelitik di bawah sana.

"Eunghh .. Ahhh ..." Desahan pun mulai keluar dari bibir plumnya.

"Sayang, kau sudah mulai menikmatinya?"

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang