•
•
•
•
•Satu minggu telah berlalu. Tiga hari yang lalu Jimin pulang ke apartemen milik Sungwoon. Kenapa dia tidak pulang di rumah saja? Jawabannya karena Jimin tidak ingin membuat sedih orang tuanya meski semua bukanlah kesalahannya.
Saat ini Jimin berada di cafe milik Sungwoon. Ia ingin menenangkan diri di sana sambil menikmati coffee latte yang ia pesan di hari yang dingin ini.
"Hufft.. Dingin sekali.." keluhnya.
Entah mengapa siang itu terasa begitu dingin meski Jimin menggunakan sweater putih dan sebuah coat hitam yang melapisi bajunya yang tertutup sweater. Jimin menyentuh cangkir kopinya hanya untuk menyalurkan panas dari minumannya itu, namun tetap saja tak membuahkan hasil hingga ia di kejutkan dengan datangnya seseorang yang duduk di depannya.
"Hai! Lama tak bertemu, Jimin!" ucap seorang pemuda tampang dengan senyum lebar hingga menampakkan gigi kelincinya.
"Eh? Jungkook-ssi?" ucap Jimin saat mengingat orang yang ada di depannya itu.
"Hei, sudah kukatakan jangan terlalu formal padaku kita sudah bertemu berkali-kali dan kita juga seumuran bukan?!" protes jungkook.
"Ah, Ne, Jungkook. Maaf,"
"Ngomong-ngomong, kau sendiri di sini?"
"Um.. Nde, aku hanya sendiri," sahut Jimin sambil menyesap kopinya dan Jungkook pun hanya mengangguk untuk merespon.
"Kupikir kau dengan suamimu,"
"Oh, Em, A-aku ... i-ingin sendiri. Ya, aku sedang ingin sendiri di sini," ucap Jimin dengan gugup sedang Jungkook yang mendengar nada bicara Jimin yang sangat gugup membuat Jungkook tertarik untuk menggodanya lagi.
"Bukannya hari ini hari libur? Apa suamimu mengizinkanmu pergi sendirian?"
"Eh, I-itu...
"Jangan bilang kalian bertengkar,"
Jimin menunduk dan bibirnya bungkam tak bisa berucap lagi seakan-akan Jimin kehilangan kata. Tanpa Jimin tahu Jungkook menatap ke arahnya yang menunduk dengan sudut bibir yang tertarik membentuk seringai.
"Ceritakan padaku masalahmu, mungkin saja aku bisa membantumu." kata Jungkook dengan lembut membuat Jimin mengangkat kepalanya menatap tepat ke mata Jungkook yang menyiratkan ketulusan.
"Hah ... Aku bingung Jungkook ... Aku ingin menjelaskan pada suamiku tentang kebenaran dari masalah ini tapi, dia tak mau percaya padaku."
"Memangnya apa masalah kalian? Hingga suamimu tak mau mendengar penjelasan darimu?" tanya Jungkook lembut, namun lain di hatinya Jungkook tengah menertawakan kebodohan sahabatnya—ah ... ralat saingannya itu.
"Ini karena sebuah pesan seseorang yang tak dikenal dengan private number. Aku bahkan tak pernah melakukan perselingkuhan di belakangnya, tapi yang aku tak habis pikir di dalam semua foto-foto itu kenapa orang yang ada di dalamnya sangat mirip denganku? Aku semakin frustasi karena pesan-pesan itu,"
Jimin mengusap wajahnya kasar dan air matanya pun mulai menetes saat mengingat kekerasan yang Taehyung lakukan padanya setelah mendapat pesan-pesan aneh itu. Jungkook yang melihat Jimin menangis segera menarik Jimin untuk keluar dari cafe itu.
"Ikutlah denganku, aku ingin kau menenangkan diri di tempat yang lebih baik dari pada di tempat umum seperti ini." ucap Jungkook dengan memasang wajah datar sambil menatap sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)
FanfictionJungkook adalah sahabat Taehyung sejak kecil. Jimin adalah pemuda manis yang telah dinikahi oleh Taehyung. Dan Jimin istri dari Taehyung yang tak pernah Jungkook ketahui. Karena sebuah ketidaksengajaan mereka akhirnya bertemu dan membuat Jungkook ja...