Sore harinya Jimin masih menyibukkan diri di butiknya. Baru saja seorang pelanggan wanita memesan sebuah setelan jas untuk putranya yang akan menghadiri acara pernikahan sepupunya tiga minggu lagi.Jimin masih berkutat dengan pekerjaannya yang begitu banyak ada beberapa rancangan gaun dan setelan jas untuk pernikahan dan acara formal lainnya untuk di selesaikan satu bulan ke depan. Beberapa sudah berada di tahap penyelesaian dan ada juga yang masih tahap penjahitan dengan bantuan beberapa karyawannya.
Tok Tok Tok
"Masuk." ucap Jimin sambil memasang kancing pada jas yang sudah berada pada tahap penyelesaian.
"Tuan muda Jimin, nyonya besar meminta anda untuk datang ke kediaman Kim nanti malam." ucap seorang pria tampan yang baru saja masuk ke ruangan kerja Jimin. Jimin melirik orang itu dan kembali menyelesaikan pekerjaannya.
"Ne, Jaehyun-ssi aku akan datang. Em ... Apa hanya itu saja?" Tanya Jimin sambil menoleh ke arah Jaehyun.
"Nyonya Kim meminta saya untuk menjemput Tuan Muda."
"Baiklah kau bisa menungguku, duduklah aku akan meminta karyawanku membawakan minuman untukmu."
"Tak perlu repot, Tuan."
"Hei, tidak apa-apa. Sudah nyamankan dirimu. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku sebentar lagi selesai." Jimin pun memanggil karyawannya untuk memberikan minuman dingin pada Jaehyun dan Jimin pun kembali melakukan pekerjaannya.
Jaehyun memandang Jimin kagum. Bagaimana tidak, sosok cantik yang notabenenya istri dari atasannya itu begitu profesional dalam bekerja. Jaehyun kagum dengan sifat Jimin, pria itu sangat baik hati, ramah, ceria dan sangat perhatian. Ah ... Jaehyun sempat membayangkan kapan ia bisa mendapat seseorang yang mempunyai sifat seperti Tuan Mudanya itu. Jaehyun yang tenggelam pada lamunannya pun tersadar akibat suara Jimin yang menggema di ruangan itu.
"Selesai!" ucap Jimin dengan perasaan senang dan puas akan hasil pekerjaan nya. Jaehyun pun beranjak dari duduknya dan mendekat ke arah Jimin yang kembali memeriksa beberapa jahitan.
"Wah m.. Tuan Muda, ini sangat indah. Rancangan Tuan Muda benar-benar berbeda dari yang lain." Jaehyun terpana pada hasil kerja tuannya begitu rapi dan elegant dan akhirnya ia pun sadar dengan kelancangannya. "Oh ... Maafkan atas perilaku saya."
"Jaehyun-ssi santai saja, jangan terlalu formal padaku. Ayo kita pergi sekarang, aku tidak ingin Eomma Kim menunggu lebih lama lagi." ucapan Jimin pun diangguki oleh Jaehyun.
Mereka pun akhirnya pergi dari butik sebelumnya Jimin menyuruh salah satu karyawannya untuk tidak lupa mengantarkan mobilnya ke rumahnya karena ia akan pergi dengan mobil yang dikemudikan asisten suaminya itu.
Setelah 20 menit berlalu, Jimin dan asisten Taehyung yang bernama Jaehyun itu sampai pada kediaman keluarga Kim. Jaehyun berjalan masuk diikuti oleh Jimin dibelakangnya.
Setelah sampai di ruang tengah, jaehyyun dapat melihat di sana Tuan Kim dan Nyonya Kim sedang duduk santai. Jaehyun pun membungkukkan badannya setelah dia berada di dekat kedua orang itu.
"Tuan Besar, Nyonya Besar, Tuan Muda Jimin sudah datang." ucap Jaehyun dengan sopan.
"Oh, Ya, Jaehyun terima kasih." ucap Tuan Kim.
"Ne, Tuan, saya permisi." Jaehyun pun undur diri dari sana dan tinggallah mereka bertiga Jimin, Nyonya dan Tuan Kim. Nyonya Kim yang melihat Jimin pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Jimin untuk segera menyambutnya.
"Jimin sayang~ kau datang, Nak!" ucap Nyonya Kim antusias akan kedatangan menantu kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)
Fiksi PenggemarJungkook adalah sahabat Taehyung sejak kecil. Jimin adalah pemuda manis yang telah dinikahi oleh Taehyung. Dan Jimin istri dari Taehyung yang tak pernah Jungkook ketahui. Karena sebuah ketidaksengajaan mereka akhirnya bertemu dan membuat Jungkook ja...