SILH 28

1.4K 148 8
                                    

Saat ini Jungkook sedang berada di kantornya bertarung dengan berkas-berkas yang sudah menumpuk di depan mejanya karena beberapa hari yang lalu ia mengambil libur untuk menemani Jimin yang ingin di temani olehnya dan entah mengapa pemuda mungil itu menjadi lebih manja padanya.

Saat Jungkook teringat akan semua perilaku Jimin yang berubah dan menjadi lebih manja membuat Jungkook merasa senang karena semua perjuangan untuk mendapatkan hati pemuda manis itu tak sia-sia.

"Ah... Akhirnya.. Jimin menerimaku. Aku sangat bahagia saat ini." ucapnya sambil menerawang jauh ke atas menatap langit-langit ruangannya yang berwarna putih.

Ceklek

"Jungkook." ucap seorang pria yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

"Mau apa kau kesini?" ucap Jungkook dengan dingin.

"Aku hanya ingin mengingatkanmu. Jangan mengulangi kesalahan di masa lalu, Jung. Aku tak ingin Jimin mengalami hal yang sama dengan Jinan."

"Wonwoo Hyung cukup! Jinan hanya masa lalu dan aku tak ingin mengingat gadis bodoh itu."

"Bodoh katamu?! Semua terjadi karena dirimu hingga ia depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Hyung mohon Jungkook lepaskan Jimin." ucap Wonwoo lembut meyakinkan adiknya agar kejadian masa lalu tak terulang kembali. Jungkook menatap geram pada Wonwoo.

"Sudah cukup hyung! Kau membuatku muak! Pergi dari sini!" teriak Jungkook pada sang kakak. Wonwoo pun menghela nafasnya kasar.

"Baiklah Jungkook aku tak akan ikut campur lagi. Semoga kau tak akan menyesal di kemudian hari."

"Keluar!"

Wonwoo pun keluar dari ruangan Jungkook dengan perasaan yang berkecamuk. Ia merasa gagal untuk ke dua kalinya karena tak bisa menjaga adiknya dengan baik.

"Eomma, Appa maafkan Wonwoo tak bisa menjaga Jungkook dengan baik dan sekali lagi aku telah gagal." gumam Wonwoo setelah keluar dari ruangan sang adik.

" gumam Wonwoo setelah keluar dari ruangan sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana?"

"Kami sudah menemukannya. Benar dia tinggal di apartemen itu tuan. Kami juga sudah mendapatkan informasi nomor apartemennya, Tuan."

"Bagus. Berikan padaku untuk selanjutnya biar aku yang melakukannya, kau cukup pantau saja."

"Baik tuan."

Setelah itu sambungan pun terputus. Chanyeol pun menatap ke arah Yoongi yang kini berada di depannya. Saat ini ke dua orang itu sedang berada di dalam ruang CEO milik Chanyeol di perusahaan nya PARK CORP.

"Bagaimana Chanyeol-ah?"

"Mereka sudah menemukannya, hyung."

"Woah, hanya dalam dua hari mereka sudah mendapatkan informasinya." Yoongi berdecak kagum atas kerja keras anak buah Chanyeol.

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang