SILH 51

1.1K 132 12
                                    

***

Setelah kepergian sekertaris Jungkook, Jimin menjadi cemberut karena keinginannya untuk perutnya yang di usap dari tangan pria tampan pupus sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergian sekertaris Jungkook, Jimin menjadi cemberut karena keinginannya untuk perutnya yang di usap dari tangan pria tampan pupus sudah. Kini ia hanya bisa duduk dengan sebuah mangkuk yang berisi buah yang sudah dipotong-potong.

Jungkook pun melirik pada Jimin yang diam karena aneh saja saat pria hamil itu kini diam padahal biasanya sangat cerewet.

"Kenapa diam?" ucap Jungkook yang kini menoleh pada Jimin yang tengah menyiapkan satu potongan buah semangka ke dalam mulutnya.

Jimin melirik sekilas dan kembali menyuapkan potongan buah itu ke dalam mulutnya.

Nah! Kucing betinanya merajuk. Jungkook pun tersenyum geli menatap wajah lucu pria itu dengan bibir yang mengerucut.

"Oke katakan, baby mau apa, hum?"  Tanya Jungkook yang kini menyerah.

"Baby ingin diusap pria tampan!"

"Aku juga tampan loh sayang."

"Enggak, aku maunya sekertaris mu tadi Kook. Dia tampan sekali eoh ...." ucap Jimin sambil tersenyum.

"Ck, Lin—

"Halloooo .... Everybody!!!"

Jimin dan Jungkook pun menoleh ke arah pintu. Di mana, di sana Kyuhyun datang dengan tiba-tiba dan tersenyum lebar.

"Hyungieeeee!" pekik Jimin sambil merentangkan tangannya tanpa tahu raut wajah Jungkook yang kini berubah.

"Halo adik manis Hyung! Sedang apa eoh?!" Tanya Kyuhyun yang kini sudah duduk di samping Jimin.

"Bersantai saja Hyung! Oh! Hyungie boleh minta usap perut Jimin?" pinta Jimin pada Hyung tiri yang begitu menyayanginya.

Kyuhyun menaikkan satu alisnya. "Kenapa Tidak minta si Jeon itu hum?" Ucapnya seraya mengusap perut Jimin.

"Dia tidak tampan hyungie, lebih tampan Kyu Hyung."

Jungkook hanya memutar kedua bola matanya malas. Sudah hapal sekali, selama hamil tua, Jimin selalu mengejeknya, mengatakan jika dia jelek dan selalu menjauh darinya. Awalnya ia kesal tapi, ia ingat jika Jimin tengah hamil dan memilih untuk diam dengan tangan yang mengusap dadanya berkali-kali dan bergumam kata sabar.

"Ya sudah, Hyung saja yang usap perut Minnie, hum." Jimin pun mengangguk lalu menyamankan duduknya bersandar pada bahu Jungkook dengan kaki yang berada dipangkuan Kyuhyun.

Jimin menikmati usapan di perutnya dengan memejamkan kedua matanya. Sementara Jungkook mengerjakan pekerjaannya dengan jari-jari yang sibuk mengetik di atas keyboard laptop nya. Kyuhyun menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa dengan tangan kanan yang mengusap perut buncit sang adik dan tangan kirinya memberikan pijitan lembut pada kaki Jimin yang berada di pangkuannya.

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang