SILH 37

1.3K 144 7
                                    

Brakk

"Tuan Kim! Maaf, saya punya kabar buruk mengenai Tuan Park."

"Ada apa Sekretaris Kim? Di mana sopan santunmu saat memasuki ruangan atasanmu?!" ucap Taehyung datar sambil menatap Sekretarisnya tajam.

"M-maafkan saya, Tuan. Tadi saya mendapat kabar dari orang suruhan Tuan Min mengenai Tuan Park."

"Jimin? Ada apa dengannya? Kenapa Tuan Min tidak menghubungiku sendiri?"

"Tadi orang yang memberi kabar ini mengatakan jika Tuan Min tengah sibuk dengan pekerjaannya." Taehyung pun mengangguk paham.

"Ada masalah apa?"

"Tuan Jeon telah membawa Tuan Park kembali ke Korea, Tuan." Taehyung melebarkan kedua matanya setelah mendengar kabar dari Sekretarisnya.

"Jeon? Jeon Jungkook?"

"Nde, Tuan."

Brak

"Bagaimana bisa?! Bagaimana ia mengetahui keberadaan Jimin?! Yak! Sialan!" Taehyung menggebrak mejanya keras, ia begitu kesal karena Jungkook telah mendapatkan dan membawa Jimin kembali ke Korea. Namun, yang tak pernah Taehyung duga adalah bagaimana Jungkook mengetahui keberadaan Jimin?

"Tuan Jeon selama ini mencari keberadaan Tuan Park dengan mengerahkan beberapa anak buahnya, Tuan."

"Sekarang ... Apa mereka sudah kembali ke Korea?" tanya Taehyung.

"Nde, Tuan. Pesawat mereka dalam perjalanan ke Korea satu jam yang lalu. Sempat terjadi kendala di Bandara namun Tuan Jeon berhasil lolos."

"Baiklah, Sekretaris Kim. Pesan tiket pesawat untuk penerbangan nanti malam. Setelah pekerjaanku selesai kita langsung kembali."

"Nde, Tuan" Sekretaris Kim pun membungkuk kemudian ia berjalan meninggalkan ruangan atasannya untuk kembali ke meja kerjanya yang ada di luar ruangan itu.

"Aku akan membawamu menjauh dari pria brengsek itu Jimin. Aku janji padamu." monolog Taehyung dengan tangan yang mengepal erat serta pandangan yang berkilat marah.

" monolog Taehyung dengan tangan yang mengepal erat serta pandangan yang berkilat marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sshh.." Sebuah desisan kesakitan keluar dari bibir Jimin kala ia menyentuh lengan kanan atasnya. Terdapat sebuah luka sayatan memanjang hingga membuat kain kemejanya robek dan memperlihatkan luka itu dengan darah yang masih merembes membuat kemejanya bernoda merah.

"Ada apa sayang?" Jungkook sontak menoleh ke sampingnya dan ia pun melihat raut wajah Jimin meringis kesakitan.

"S-sakit K-kook ...." Keluh Jimin bahkan wajahnya tampak memucat dengan peluh membasahi keningnya.

Jungkook pun yang penasaran sontak menoleh ke arah lengan kanan Jimin yang sudah basah dan penuh noda merah karena darah. Jungkook pun membelalakkan matanya.

"Astaga! Sayang Lenganmu!" Jungkook meraih lengan Jimin dan berakhir mendapat pekikan dari pemuda mungil itu.

"Akh! Kook, s-sakit!"

SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang