Setelah anak buah Jungkook melepas mereka, Daniel dan sungwoon menuju ke apartemen Jiyong untuk menemuinya. Setelah sampai di depan pintu apartemen itu Daniel berinisiatif untuk menekan bel pada samping pintu.
Ting Tong
Ting Tong
Keduanya masih menunggu di depan pintu namun masih belum mendapati pemilik apartemen keluar dari sana.
"Kemana temanmu? Kenapa tidak ada suara apapun dari dalam?" Tanya Sungwoon.
"Entahlah mungkin ia sedang berada di luar sekarang." jawab Daniel sambil memainkan ponselnya.
"Sebentar, aku akan mencoba untuk menghubunginya."
Sungwoon pun mengangguk kemudian Daniel melangkah sedikit jauh dari kekasihnya itu.
Sungwoon menunggu dengan gelisah karena memikirkan keadaan Jimin yang telah di bawa oleh Jungkook kembali ke Korea. Ia tak pernah menyangka jika hal seperti ini akan terjadi pada adiknya. Yang awalnya Jimin hidup bahagia bersama Taehyung membina kehidupan pernikahan yang damai penuh canda tawa dan juga keharmonisan, kini menjadi porak poranda hanya karena seorang Jeon Jungkook yang menjadi benalu dalam kehidupan rumah tangga adiknya. Menghancurkan kebahagiaan yang sudah di bangun bertahun-tahun kini hancur. Di tambah dengan masalah kehamilan Jimin yang mungkin belum di ketahui oleh Taehyung.
Sungwoon yang tenggelam dengan pemikirannya, harus tersadarkan oleh tepukan di pundaknya.
"Woonie?" panggil Daniel dengan memandang kekasihnya itu heran.
"Woonie ada apa?" Sungwoon pun tersadar dan tampak salah tingkah.
"Eh? Em ... Ya ... Daniel? B-bagaimana?" Daniel mengerutkan keningnya.
"Kau kenapa sayang? Kau masih memikirkan Jimin?" Sungwoon pun mengangguk dengan tatapan sedihnya.
"Um ... Aku khawatir padanya dan ya ... Bagaimana?"
"Tidak di angkat." ucap Daniel yang kini tampak kecewa.
"Hah... Apa yang harus kita lakukan sekarang Daniel? Bagaimana caranya kita membawa Jimin kembali?" ucap Sungwoon yang terdengar putus asa di telinga Daniel. Daniel pun segera menarik Sungwoon ke dalam pelukannya dan mengusap punggung Sungwoon yang bergetar.
"Tenanglah Woonie, kita pasti membawa Jimin kembali. Aku yakin dia baik-baik saja saat ini." Sungwoon pun mengeratkan pelukannya pada tubuh Daniel. Ia begitu takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada adiknya saat bersama Jungkook. Karena Seungwoon menyadari satu hal akan tingkah Jungkook yang menunjukkan bahwa pemuda itu sangat terobsesi pada adiknya.
'Ekhem'
Suara seseorang menginterupsi keduanya yang tengah berpelukan.
"Ko tod krab, Phwk khuṇ mị khwang thang di may?" ucap seorang pemuda manis dengan membawa sekantung belanjaan yang kini berada di samping mereka. Seungwoon dan Daniel pun tersentak kemudian melepas pelukan mereka dan Seungwoon tampak wajahnya memerah karena malu.
"Sorry?" ucap Daniel.
"Can you guys not get in the way? (Bisakah kalian tidak menghalangi?) ucap pemuda itu lagi.
"Ah.. Ne. i'm really, really sorry!" ucap Daniel sambil membungkukkan tubuhnya.
"Sorry if I may know what you are doing? (Maaf jika saya boleh tahu apa yang Anda lakukan?)"
"We are looking for the owner of this apartment, do you know where he is? (Kami sedang mencari pemilik apartemen ini, apakah kamu tahu dimana dia?)" ucap Daniel sambil tangannya menunjuk ke arah pintu apartemen milik Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)
FanfictionJungkook adalah sahabat Taehyung sejak kecil. Jimin adalah pemuda manis yang telah dinikahi oleh Taehyung. Dan Jimin istri dari Taehyung yang tak pernah Jungkook ketahui. Karena sebuah ketidaksengajaan mereka akhirnya bertemu dan membuat Jungkook ja...