Jimin sangat terkejut saat melihat di depannya hanya berjarak beberapa meter darinya, dua orang pria tengah terikat di atas kursi kayu dengan salah satunya yang masih belum sadarkan diri. Daniel dan Sungwoon lah yang saat ini di depannya tengah terikat dengan sang kakak belum sadar dari pingsannya.
"Daniel Hyung?!" ucap Jimin dengan tubuh yang bergetar hingga hampir limbung saat kakinya terasa lemas dan Jungkook yang berada di sampingnya segera menahan tubuhnya dengan menyeringai.
"Jimin?!" ucap Daniel saat menyadari jika Jimin berada di hadapannya.
"Jungkook, apa yang kau lakukan pada mereka? Lepaskan mereka Jungkook, aku mohon." ucap Jimin dengan memelas.
"Baiklah aku akan melepaskan mereka tapi dengan satu syarat." Jimin yang tadinya masih menatap ke arah Daniel dan Seungwoon kini menoleh ke arahnya.
"Katakan apa yang kau inginkan! Aku akan melakukannya, tapi tolong lepaskan mereka Jungkook!" ucap Jimin yang terlihat frustasi.
"Jangan! Jangan lakukan apapun Jimin!" teriak Daniel.
"Tidak Hyung, aku harus melakukannya. Agar kalian bisa pergi dari sini."
"Tidak Jimin! Jangan lakukan itu! Hyung mohon!" Jimin tak menghiraukan ucapan Daniel dan kini ia segera menoleh ke arah Jungkook dan memegang lengan Jungkook dengan erat.
"Jungkook sekarang katakan apa mau mu?!"
"Hah ... Baiklah ...." Jungkook pun menghadap ke arah Jimin dengan senyum seringainya. "Kau harus kembali padaku. Kita akan kembali ke Seoul dan minggu depan kita akan melangsungkan pernikahan kita, bagaimana?" ucap Jungkook dengan menaikkan sebelah alisnya dan melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"M-menikah?" Jimin terkejut dengan ucapan Jungkook.
"Ya, menikah."
"Jangan Jimin! Jangan lakukan itu! Hyung mohon jangan pernah kembali pada pria brengsek itu!" teriak Daniel.
Jungkook yang mendengar ucapan Daniel menjadi geram dan melangkah cepat ke arah Daniel. Jimin yang melihat itu seketika membelalakkan matanya ia tahu apa yang akan di lakukan Jungkook pada Daniel.
"Jungkook ... Jungkook!"
Bugh
Satu pukulan tepat mengenai wajah Daniel.
"Daniel Hyung!" Jimin berlari ke arah Jungkook untuk menahan lengannya. "Jungkook hentikan! Baiklah! Aku akan kembali padamu, tapi tolong jangan memukulnya lagi." ucap Jimin sambil terisak.
Jungkook pun menoleh ke arah jimin dan tersenyum lebar. "Baguslah." Jungkook pun segera meraih tubuh Jimin dan membawanya ke dalam pelukannya. "Kita akan segera menemui appa dan eomma. Kita akan segera melaksanakan pernikahan kita." ucap Jungkook pada Jimin sambil mengusap punggung pria mungil yang bergetar. Sedangkan Jimin kini tengah memejamkan matanya dengan erat serta tangisnya yang semakin kencang. Pasrah, hanya itu lah yang ia bisa saat ini demi keselamatan kedua Hyung nya itu.
"Tidak Jimin ... Tidak! Jangan lakukan itu! Hyung mohon Jimin!" ucap Seungwoon yang kini sudah sadar dari pingsannya dan melihat suguhan adik mungilnya yang menangis di dalam dekapan pria brengsek itu.
"Hyung?" Jimin menolehkan kepalanya pada Hyung nya yang kini menatap kecewa padanya. Dalam hati ia berkali-kali mengucapkan maaf atas keputusannya. Karena bagaimana pun ia melakukannya demi keselamatan kedua Hyungnya.
Jungkook melonggarkan pelukannya dan menangkup wajah Jimin dengan kedua tangannya. "Kita pulang hari ini, kita akan kembali ke Seoul malam nanti. Sekarang kita akan kembali ke tempat ku." ucap Jungkook sambil menarik keluar dari ruangan itu setelah melepas wajah Jimin dari tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY, I LOVE HIM ✔ (Revisi)
FanfictionJungkook adalah sahabat Taehyung sejak kecil. Jimin adalah pemuda manis yang telah dinikahi oleh Taehyung. Dan Jimin istri dari Taehyung yang tak pernah Jungkook ketahui. Karena sebuah ketidaksengajaan mereka akhirnya bertemu dan membuat Jungkook ja...