ternyata karel membawa tifa ke sebuah kantor pengadilan, hmm ada apa ya ini??
"kak rel, mau ngapain?, kakak kan masih kecil kak" ucap tifa yang kebingungan sekaligus takut.
"apaan sih, ada urusan, ayo turun, oh iya btw, lo panggil gue karel aja, anggep seumuran, berasa tua gue" ucap karel sambil menyipitkan matanya ke tifa.
"urusan apaasih?? oke rel." tifa membalas disertai anggukan yang menandakan tifa paham.
"uda cepet turun." perintah karel membuat tifa mengerucutkan bibirnya..
tifa dan karel pun berjalan memasuki pintu utama kantor pengadilan.
"rel ngapain sih?" bisik tifa karna sedari tadi karel tidak menjawab.
karel tidak menjawab membuat tifa mengumpat dalam hati. tiba tiba karel memasuki ruangan yang entah itu dalamnya apa.
"rel, lo serius?" tanya tifa ragu.
"lo bisa diem?" jawab karel geram yang sedang menahan emosi.
tifa mengikuti karel kemana ia pergi. tifa melihat seorang wanita paruh baya menghampiri karel.
"kamu anak nya abraham kan?" tanya wanita itu.
"iya, anda siapa? selingkuhan? ngapain ikut ke persidangan cerai mama sama papa saya?" tanya karel dengan nada tidak suka.
"jaga omongan kamu ya!" wanita itu yang ingin menampar karel lalu ditahan oleh tifa.
"TANTE SIAPA SIH? JANGAN SEENAKNYA TANTE NAMPAR ANAK ORANG!" teriak tifa, membuat abraham dan adel mendekat.
"tifa sayang, sini nak." panggil adel dengan lembut lalu meneteskan air mata.
adel memeluk tifa dengan erat, sedangkan abraham menenangkan wanita itu yang bernama lala. karel hanya menahan emosi melihat semua ini.
"PAPA KALO MAU BRENGSEK, BRENGSEK AJA, GAUSA NGAJAK NGAJAK WANITA INI BUAT MEMBENCI KAREL, PAPA EMANG UDA GAPANTES BUAT MAMA, KAREL SETUJU KALO MAMA SAMA PAPA CERAI, TERSERAH PAPA MAU SAMA SELINGKUHAN PAPA, MAU SAMA SIAPA PUN ITU, ASAL JANGAN MAMA! KAREL GAK SUDI PUNYA PAPA SEPERTI PAPA ABRAHAM." teriak karel dengan sangat dendam kepada abraham.
PLAKKKK!!!
"JAGA OMONGAN KAMU KAREL, PAPA GAPERNAH NGAJARIN KAMU SEPERTI INI. KAMU TAU SOPAN SANTUN KAN?" teriak abraham yang penuh dengan amarah.
"KAPAN PAPA NGAJARIN KAREL? PAPA PUNYA WAKTU BUAT KAREL? KAREL JUGA GANYANGKA ADA ORANG TUA KASAR SAMA ANAKNYA, KAREL UDAH GEDE PA, UDA TAU MANA YANG BENAR MANA YANG SALAH." jelas karel menatap ayahnya tajam.
adel yang memeluk tifa pun hanya menangis kencang. tifa hanya sedikit tak percaya dengan kejadian ini. adel tidak bisa berkata apa apa lagi.
"PAPA SEPERTI INI KARNA KAMU KAREL, KAMU TIDAK PUNYA SOPAN SANTUN KEPADA LALA.!" jelas abraham sambil menunjuk nujuk wajah karel. membuat karel darah tinggi.
"TERSERAH PAPA, BRENGSEKNYA SAMA ORANG LAIN AJA, GAUSAH SAMA MAMA, AYO MA, TIF KITA PULANG." balas karel dengan tegas dan menarik tangan tifa yang kemudian di ikuti oleh adel.
didalam mobil, karel hanya fokus menyetir begitu juga dengan adel, hanya melamun menatap luar jendela. tifa pun mengeluarkan hpnya, lalu membuka grup chat viedya dan aca.
🥀 grup cewe cewe labil kronis 🥀tifa : gais, keadaannya parah banget ya allah.
viedya : ehh kenapa nih kenapa?
tifa : wah, sorry gue gabisa jelasin disini, tapi suatu saat nanti bakal tau sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
me or her? [END]
Разноеatifa gita hermansyah, gadis yang selalu saja tersakiti. gadis yang mempunyai hati sangat lembut, dan sudah pasti sangat baik. "oke, sekarang aku tanya, kamu milih aku atau dia???" "oke tif, aku akan milih." siapakah yang akan dipilih oleh pria ter...