{27} gatau..

56 11 0
                                    

siang itu cuaca agak sedikit mendung yang sangat mendukung suasana hati karel saat ini. karel duduk di kursi ayunan yang diletakkan di balkon. 

karel membawa gitarnya dan ia menikmati susana itu dengan memainkan "lagu orang ketiga-hivi". yap bisa dibilang lagu itu cocok untuk karel yang sedang mencintai milik orang lain.

 jari jemarinya memainkan chord gitar dengan sangat sempurna ditambah dengan suaranya yang dibilang cukup bagus membuat siang itu semakin indah. karel memainkan dengan tatapan yang kosong. 

sampai saat ini, ia tak bisa untuk melupakan tifa. rasa itu tetap ada walaupun tifa sudah memiliki seseorang yang baru, ya karel belum bisa mastiin kalau tifa dengan pria itu sudah menjalin hubungan, tetapi hati karel berkata bahwa tifa sudah bahagia bersama dia. 

tepat saat lagu yang dinyanyikan oleh karel berhenti, ada pesan masuk di hp karel. lamunannya buyar begitu saja. 

matanya membulat sempurna saat nama tifa tertera di layar tersebut. dengan segera karel membuka isi pesannya.

ATIFA🐣 : rel, tifa bisa ketemu?

karel : oh bisa tif, dimana?

ATIFA🐣 : di taman deket rumah tifa aja.

tanpa pikir panjang, karel langsung berlari menuju kamar dan mengganti pakaiannya. kali ini mengenakan pakaian sedikit rapi, ya biasalahhhh mau ketemu calon eh wkwkkw. 

karel dengan segera mengeluarkan motor sportnya dan menjalankannya menuju taman dekat rumah tifa. ia sudah tak sabar apa yang akan diomongkan oleh tifa. 

selama perjalanan, karel terus bersenyum-senyum sendiri karena memikirkan tifa yang ingin ketemu. saat karel sudah dekat dengan taman tersebut. 

sudah terlihat seorang gadis cantik yang tengah duduk sambil memainkan kakinya menunduk. hati karel sudah tak karuan, antara seneng, deg deg an, takut, semua tercampur jadi satu.

"hai tifa." sapa karel dari belakang membuat tifa menoleh.

"ehh udah dateng, sini rel." ucap tifa sambil tersenyum.

senyuman inilah yang karel rindukan. betapa lamanya ia tak melihat tifa tersenyum, dan akhirnya terbalaskaan semua kerinduan karel.

"ada apa tif?? tumben nih wkwk." tanya karel seraya duduk disamping tifa.

"gpp rel, gabut aja." balas tifa tanpa menatap karel.

"ohh, btw tif, gue boleh tanya?" tiba tiba karel bertanya.

"apa" sahut tifa datar.

"yang waktu itu dirumah lo, itu siapa?" tanya karel kembali.

"ohh, nevan, dia nembak gue, tapi belom gue jawab." balas tifa kembali memainkan kakinya.

"lo sayang tif?" karel menanyakan tanpa ragu.

"sayang rel, tapi gue belum sempet jawab aja hehe." ujar tifa tanpa beban.

hati karel terasa begitu sakit saat mendengar ucapan karel barusan. ternyata rasa untuk karel sudah hilang. tidak ada lagi yang perlu dijelaskan untuk karel. sudah jelas bahwa tifa sudah berpindah ke lain hati. nevan. makasih tif lo udah pernah ngisi hati gue dengan sangat sempurna. maafin gue yang gabisa jadi yang terbaik buat lo. lo memang pantes dapet yang lebih baik buat gue. gue pamit dari kehidupan lo. kalau misal lo butuh gue, gue siap kok tif, sekali lagi, makasih buat waktu lo yang udah lo luangkan untuk gue.

me or her? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang