I always think, am I still in a dream?
Is this really spring is coming after a long winter?
...We Are Bulletproof...
.
.
.Kini aku dan yang lainnya telah sampai di apartemen milik appa Seokjin. Disana aku diminta menempati sebuah kamar yang cukup luas, kamar itu hanya untuk diriku dan yang lain pun menempati kamar mereka masimg-masing. Menurut cerita Jungkook yang sempat aku dengar tadi, sudah hampir 6 tahun mereka tinggal disini. Dan rumah tua itu? Itu hanyalah untuk latihan dance atau biasa disebut dorm oleh para idol.
Baiklah, disini aku sendiri didalam kamarku. Aku segera mandi agar diriku bersih dan bebas untuk mengistirahatkan tubuhku yang lelah ini.
⏱️
Pagi-pagi sekali aku sudah siap untuk berangkat kesekolah. Ini terlalu pagi untukku, tapi apa boleh buat, Seokjin sudah berteriak-teriak sedari tadi agar aku cepat berangkat kesekolah.
"YA! OPPA! BISAKAH KAU TUNGGU SEBENTAR? AKU AKAN MEMAKAI SEPATUKU! TUNGGULAH SEBENTAR SAJA"
"BAIKLAH! AKU DAN YANG LAINNYA AKAN MENUNGGUMU DIBAWAH. JANGAN LAMA"
"NE!"
Tak kudengar teriakannya lagi. Mungkin memang dia sudah hilang dari depan pintu itu. Setelah selesai memakai sepatu, aku langsung bergegas mengambil tasku dan melesat kearah lift.
Sesampainya di lobby aku melihat ketujuh namja itu terlihat sedang menunggu seseorang. Menungguku? Ah molla.
"Ya! Kenapa kau berjalan begitu saja?"-dapat kudengar salah satu diantaranya menegurku
Aku sedikit terkejut dan menoleh, "Eoh, wae?"
"Apa kau tidak tahu jika kami sedang menunggumu?"-Jungkook
"Dan kau ingin pergi begitu saja?"-Jimin
"Apa kau ingin berangkat sekolah sendiri?"-Seokjin
"Kau tahu jalannya?"-Hoseok
"Baiklah, kalau begitu berangkatlah sendiri"-Taehyung beranjak dari tempat duduknya dan diikuti yang lainnya
Akupun segera merengek kepada mereka, "Ah ani, ani. Andwaeyo... Aku ragu jika kalian memang benar-benar menunggukku"
"Kenapa begitu?"
"Ya. Apa kalian tidak akan terlambat jika mengantarku?"
"Tidak. Tapi cepatlah, jika kau lama kita akan terlambat"
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 Zero O'clock || BTS✓
ФэнтезиSemuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...