37:00

768 120 134
                                    

My heart was crushed and my words continued to disappear
Why do I run so fast in this world?
What's wrong with me?
...00:00...
.
.
.

"Jelas saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jelas saja. Kau adalah murid baru yang selalu saja membuatku sebal kan?"

Namja bernama Soobin itu kembali terkejut dengan ucapan Heejin, "Ya! Apa maksudmu? Bahkan kita baru bertemu"

"Bagaimana bisa dia tak mengenalku? Jelas-jelas aku selalu saja terusik karena tingkahnya"-Heejin berdecak dalam hati sambil sesekali melihat kearah Soobin yang sepertinya penuh dengan pertanyaan dikepalanya

"Oh astaga. Aku melupakannya jika hal itu hanyalah sebuah mimpi. Seperti apa yang oppa ku katakan"

"Tapi lihat! Jika semua itu mimpi, kenapa... Kenapa dia juga duduk disebelahku seperti di mimpiku?"

Heejin tidak tahu lagi sekarang. Dirinya benar-benar masih bingung dengan kejadian yang menimpanya akhir-akhir ini, "Ah entahlah. Mungkin aku benar-benar hanya mengalami sebuah mimpi. Mimpi yang sangat panjang.... dan... indah"

⏱️

Semua kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar. Tak terlupakan, banyak guru yang tempo beberapa hari lalu ikut memojokkan Heejin kini berbondong-bondong meminta maaf padanya. Lucu memang, dan baru kali ini terjadi seorang guru meminta maaf kepada muridnya. Heejin yang mendapat perlakuan demikian hanya tersenyum simpul sembari mengatakan, "Lupakan saja Ssaem. Aku telah memaafkanmu. Anggap saja itulah kebodohanmu selama kau hidup"-sedikit mencekik memang, tapi itulah kenyataannya

Setelah acara meminta maaf, banyak pula guru yang ingin membantu Heejin karena tertinggalnya pelajaran sekolah. Ada yang menawarkan menjadi guru privat secara gratis, ada yang akan memberi nilai besar secara cuma-cuma, dan adapula yang akan membayarkan uang spp sekolah untuknya. Semua itu semata-mata hanya untuk memperbaiki nama baik mereka yang menurutnya sudah tercemar.

Heejin kembali terkekeh ketika mengingat kejadian itu saat ia berada di kantin bersama Yoora dan Soobin, "Kenapa aku seperti ratu? Lihat saja mereka seakan sangat menghormatiku"

"Hahaha mungkin saja mereka sangat malu karena kejadian itu"-sahut Yoora yang kini sedang menyantap makanan

"Hm mungkin. Tapi, apa kau tidak mau meminta maaf padaku juga Soobin-a?"

Namja yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya itu kini terkejut, "Untuk apa? Aku saja tidak pernah melakukan kesalahan padamu"

"Lalu untuk yang tadi pagi apa? Kau dengan seenaknya tidak mengenalku, eoh?"

"Aku memang tidak mengenalmu"

00:00 Zero O'clock || BTS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang