I think I was in yesterday
'Cause everybody walk to fast
...My Time...
.
.
.08:55 am KST
Pagi ini aku telah diperbolehkan kembali kerumah oleh seorang dokter yang selama ini merawatku. Dan kini aku telah berada didalam perjalanan pulang bersama oppa ku itu.
"Oppa..."-aku yang sedari tadi diam tiba-tiba memikirkan sesuatu
"Hm?"-namja yang duduk disampingku kini asik melajukan mobilnya hanya menoleh sekilas ke arahku
"Ke-kenapa eomma dan appa tidak menjemputku? Apa, mereka telah kembali ke Busan?"
Lama tak ada jawaban. Eomma dan appa memang selama ini sibuk mengurus perusahaan mereka masing-masing di kota tersebut. Tapi, setelah masalah kecelakaan itu, mereka memutuskan untuk menetap di Seoul beberapa bulan hingga aku siap untuk pindah bersama mereka.
"Ya! Oppa! Apa kau mendengarku?"
"Eoh. Eo-eomma dan appa tidak kembali ke Busan. Tapi mereka..."
"Mereka jadi bercerai?"
"Eoh?"
"Itulah permintaan keduanya yang terakhir kuingat oppa"
"Tidak. Eomma dan appa tidak bercerai, tapi..."
"Tapi apa oppa? Apa? Katakan saja padaku jika mereka memang tidak lagi mempedulikanku"-kataku sewot dan memalingkan wajahku menatap jalanan kota Seoul dari jendela samping mobil
"Bukan begitu Heejin-a. Aku tahu mereka sangat peduli padamu. Dan ini, appa menitipkan kedua kartumu yang sempat bermasalah"-hal itu berhasil membuatku kembali menatap kearahnya
Akupun segera menerima kedua kartu itu, "Eoh? Bukankah ini telah diurus oleh Seokjin oppa?"
"Seokjin? Siapa dia?"
"Dia yang telah mengurusnya. Dia juga telah memberikannya padaku. Tapi kenapa bisa ditanganmu, eoh?"
"Heejin-a, jelas-jelas appa yang menitipkannya padaku sebelum appa mening--"-sepertinya Jisung hendak meninggikan ucapannya, tapi ucapan itu terhenti
"Me-mening-gal?"
Mobil yang sedari tadi dikendarai oleh Jisung itu perlahan menepi dan kini benar-benar berhenti, "Appa dan eomma meninggal 5 hari yang lalu karena insiden kebakaran dirumah kita"-jelasnya padaku dengan mata berbinar
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 Zero O'clock || BTS✓
FantasySemuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...