Almost forgotten memories return
Touch of the devil, fate full recall
I still wonder, why did they beckon again?
...Outro : Ego...
.
.
.Yeoja yang terbungkus selimut itu terus saja menggeliat, seakan tak nyaman dengan tidurnya. Entah sudah berapa jam Heejin tertidur, mungkin karena efek dari obat yang ia minum siang tadi sehingga dirinya tertidur dari siang hingga malam tanpa henti seperti ini. Setelah benar-benar merasakan tak nyaman, Heejin membuka matanya seakan melontarkan pertanyaan pada sebuah jam disana.
"Ah kenapa aku terbangun tengah malam seperti ini? Badanku juga sangat gerah..."-manik mata yeoja itu beralih melirik pendingin ruangan yang ada di kamarnya, "Padahal pendingin ruangannya menyala. Astaga... Apa ini efek aku tidak mandi sore? Ck dasar! Kenapa oppa tidak membangunkanku tadi?"
Heejin berdecak sebal sendiri. Tak menghiraukan waktu yang sudah larut. Ia terus terbaring setelah menyingkirkan selimut yang menutupinya. Melayangkan pandangannya ke arah jam dinding itu yang kebetulan letaknya persis beberapa meter ketika yeoja itu menatap lurus dari tempat tidurnya.
Heejin yang sedari tadi terlihat berbaring, dengan cepat merubah posisinya menjadi duduk, "Ommo! Bukankah itu jam dinding tua itu? Kenapa dia masih ada? Bukankah oppa bilang jika semuanya sudah lenyap karena insiden kebakaran itu?"
Heejin terdiam. Sepertinya ia kembali teringat akan sesuatu, "Ini aneh. Bahkan jam itu sama persis dengan sebuah jam yang ada di dorm BTS waktu itu. Ya! Aku sempat melihatnya!"
Jarum detik dan menit jam dinding itu terus bergerak. Tak menghiraukan Heejin yang masih dipenuhi beribu pertanyaan diotaknya. Jam yang 5 menit lalu pukul 23:55 sekarang menjadi...
00:00
Yeoja itu terus saja mematung. Takut. Itulah yang ia rasakan ketika manik matanya bertemu dengan manik mata namja di depannya. Rasa penasaran akan kebenaran yang sebenarnya, masih tersirat dipikirannya. Manakah yang benar? Dunia ini atau dunia nya yang asli? Jangan lupakan, Heejin sudah tak lagi berada di kamarnya. Melainkan berada di sebuah tempat dimana dirinya pertama kali bertemu dengan member bangtan.
"Aku sangat senang bertemu denganmu kembali Heejin-a"-namja itu kembali menyapa yeoja di depannya sembari melangkahkan kakinya mendekat ke arah Heejin, untuk memastikan bahwa yeoja cantik itu tidak memiliki masalah
Tapi ia cukup terkejut ketika Heejin ikut melangkahkan kakinya. Bukan untuk mendekat, tapi menjauh darinya.
"Ke-kenapa kau menjauh?"
Sebulir bening air mata yeoja itu berhasil terjun bebas dipipinya. Dirinya terlihat lebih ketakutan, berulang kali menggelengkan kepalanya, tidak percaya dengan apa yang sekarang dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 Zero O'clock || BTS✓
FantasySemuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...