00:00 Zero O'clock || BTS✓

22:00

I will never stop again
Because we are together here
Tell every your story to me
...We Are Bulletproof...
.
.
.

Aku menoleh kearah seseorang yang baru saja berteriak memanggilku, "YEOGIYO!" [kemarilah]

"MWOYA?" [ada apa]

"YEOGI!"-seseorang yang mengharapkanku mendekat kearahnya terus melambai-lambaikan tangannya padaku [sini]

Akupun membelokkan langkahku dan berjalan menuju dimana seorang yeoja itu berada. Setelah aku berada didepannya, yeoja itu langsung memberi sebuah catatan yang ia bawa.

"Ige mwoya?" [ini apa]

"Ah dari pd-nim. Ini konsep projek mv yang akan kita buat lusa. Bisakah kau merevisi kesalahannya? Pd-nim bilang ini masih sangat banyak yang terlalu berlebihan"-jelas yeoja berpangkat manajer itu, ya dia adalah manajer kim

"Naega?" [aku]

"Ah coba pahami ini"-yeoja itu kembali menyuruhku untuk membaca catatan itu

"Kenapa harus aku yang merevisinya? Bahkan aku tidak tahu apa-apa"

"Sudah baca saja dulu"

"Geurae..." [baiklah]

Belum sempat membaca catatan itu, dengan refleks ku panggil seseorang yang dengan lesunya lewat beberapa meter didepanku, lebih tepatnya dibelakang manajer kim, "Eoh, OPPA!"

Astaga aku sempat sebal dibuatnya. Karena orang yang ku panggil hanya tersenyum tipis kearahku tanpa kembali menyapa atau sekadar bertanya, "Kenapa dia seperti itu, eoh? Lihat! Betapa menyebalkannya orang itu"

Manajer kim yang melihatku berdecak kesal sendiri  mencoba menenangkanku, "Sudahlah. Mungkin saja dia lelah jadi tidak mau berbasa-basi"

"Dari kemarin dia seperti itu. Apakah alasannya juga sama?"

"Entahlah"

"Hhm padahal aku ingin bertanya sesuatu padanya"

"Sesuatu apa?"

Aku memang ingin bertanya pada Taehyung soal yeoja tadi, tapi tidak mungkin aku katakan juga pada manajer kim bukan? Ini urusan Taehyung. Ah mungkin lain waktu aku akan bertanya padanya, "Eoh tidak. Tidak ada. Sekarang aku akan segera membacanya"

Akupun mulai membaca tulisan yang ada di buku catatan itu. Tapi begitu terkejutnya aku ketika mendapati konsep yang sangat, jelek, "MWO? JINJJA?" [apa. benarkah]

"Tolong kondisikan ekspresi wajahmu"

"Ah. Kenapa mereka harus berpakaian seperti itu? Mereka memakai pakaian purba?"