Semuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...
Looking again and again and you'll see faults But despite of that you still want to look ...Respect... . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D-6 in LA
JIMIN'S POV
Pagi ini adalah pagi yang menyenangkan bagiku. Bersantai dan terus bersantai, mengerjakan sesuatu tanpa harus dikejar oleh waktu. Ku teguk segelas kopi hangat yang sudah kubuat sebelum mandi tadi. Menikmatinya sembari melayangkan pandanganku keluar jendela hotel ini. Indah. Gedung-gedung tinggi itu memang selalu berhasil membuatku terpukau dan menciptakan sebuah kedamaian di hatiku.
Tapi, sebuah ingatan terlintas di kepalaku. Aku teringat akan Jungkook dan yeoja alien itu semalam, "Dari mana mereka? Apa mereka jalan berdua? Tapi kenapa aku tidak tahu soal itu? Apa Jungkook merahasiakannya dariku?"
Ya. Semalam aku tidak sengaja bertemu mereka. Oh lebih tepatnya aku melihat dan mengawasi mereka dari dalam bus itu sampai kedalam hotel.
~Flashback on~
Semalam aku memang keluar untuk bertemu seorang Army yang kini berada di kota ini. Dia sengaja mengikuti kami ke LA hanya karena ia ingin melihat konser pertama bangtan untuk mempromosikan album terbarunya. Oh Yeseul. Dia memang memiliki hubungan dekat dengan para member bangtan, terlebih dengan Taehyung. Aku merasa tidak enak jika tidak berkunjung walaupun hanya sekadar menanyakan keadaannya. Terlebih Heejin bilang bahwa Yeseul sempat ke lokasi shooting tapi dengan seenaknya ia memgusir yeoja itu. Hal tersebut sungguh membuatku lebih tak enak hati padanya.
Walaupun ini adalah hal yang selalu terulang setiap 10 tahun sekali, tapi rasanya aku tak dapat memilih jalan cerita yang berbeda. Aku sungguh bosan. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa.
Awalnya aku berniat pergi bersama Taehyung, tapi namja pemilik box smile itu menolaknya. Dia bilang dia lebih baik tidur daripada harus keluar hotel. Ah dia memang begitu.
Ketika aku pulang dari tempat menginapnya, aku menaiki sebuah bus yang cukup lama ku nanti. Aku yang berstatus penumpang baru mencari tempat duduk yang kosong. Alhasil aku menemukan tempat itu tapi letaknya berada diujung belakang.
Ku lepaskan pandanganku kedalam bus itu. Tidak kusangka. Aku melihat dua orang yang sangat ku kenal. Dan yang lebih membuatku terkejut adalah yeoja itu seakan nyaman ketika bersender di bahu Jungkook.
Apa dia baru saja jalan berdua?
"Bahkan kau nekat melakukannya Jungkook"-aku menggerutu dan terus menatap keduanya
Tak lama, bus yang kunaiki berhenti di sebuah halte. Dapat kulihat itu adalah halte depan hotel dimana tempat aku singgah untuk beberapa hari ini. Dapat kulihat pula Jungkook yang susah payah membangunkan Heejin disana. Tapi akhirnya, kedua pemuda itu turun dan masuk kedalam hotel. Aku yang berniat untuk mengawasinya kini berjalan tak jauh di belakang mereka.
