Semuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...
Two time for the past Happy we met each other Now till' the very end ...My Time... . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semua ini karena Yeseul dan jam dinding tua itu"-sempat menghela nafas panjangnya, namun akhirnya Namjoon mencoba mengatakan hal tersebut pada Heejin .
"Jadi, apa yang dikatakan Yoongi waktu itu benar? Memangnya siapa Yeseul?"
"Yeseul adalah seorang fans yang sangat mengidolakan grup yang kami besarkan, terlebih ia sangat mengidolakan seorang Taehyung. Ia juga satu-satunya orang yang melihat secara langsung tubuh kami yang hancur di sebuah hutan setelah mengalami kecelakaan pesawat kala itu. Menurut pengakuannya, dirinya tak sengaja menemukan jasad kami disana ketika ia sedang berjalan-jalan sewaktu dirinya menginap di rumah imo-nya sepulang dari menonton konser terakhir kami di Los Angeles. Hati seorang Yeseul sangat hancur ketika mendapati tubuh kami yang hancur dan tak lagi memiliki nyawa. Tak habis pikir, ternyata ia benar-benar sedih dan sangat frustrasi akan hal tersebut. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri saat itu juga. Dan jasadnya tergeletak begitu saja didekat tempat semayam kami yang tanpa terkubur tanah..."
Semuanya diam mendengarkan penjelasan itu. Tak terkecuali dengan Heejin, dirinya kembali dibuat tak menyangka oleh pengakuan Namjoon.
"Nyawa kami memang tak lagi hidup di dunia manusia. Meninggalkan sesosok raga yang mati mengenaskan disana. Tapi semuanya tidak berakhir begitu saja. Menurut pelajaran agama yang telah aku anut, setelah seseorang meninggal pasti orang itu akan kembali ke sang pencipta dan akan ditempatkan di surga maupun neraka sesuai amal ibadahnya. Namun sangat berbeda dengan kami. Kami tidak menemukan tempat tersebut. Jangankan tempatnya, jalannya saja kami tidak tahu..."
"Hingga akhirnya, kami bertemu dengan Yeseul. Ia menceritakan semua tentang dirinya. Dan ia juga mengatakan bahwa kami semua tengah terjebak ke dalam dimensi lain setelah kematian itu. Bisa disebut dengan dimensi pemisah antara dimensi manusia dan dimensi leluhur. Kami terjebak seperti ini pun bukan tanpa alasan. Menurut yeoja itu pula kami terjebak ke dunia ini karena suatu masalah yang harus di luruskan..."
"Tapi untuk menyelesaikan masalah tersebut, kami semua sungguh membutuhkan sebuah benda yang ajaib. Benda yang dapat menghubungkan dunia aneh ini dengan dunia manusia. Hingga suatu hari, Yeseul benar-benar menemukan benda tersebut, jam dinding tua. Entah dari mana ia mendapatkan benda itu, tapi yang jelas benda itu memang ajaib. Setelah kali pertamanya Yeseul memutar jarum jam itu kearah berlawanan, semuanya berubah. Kami semua seakan kembali hidup di dunia dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Tapi perlu diingat! Semua itu hanyalah tipu daya benda itu!"
"Dengan bergegas, Yeseul langsung menjalankan misinya. Membantu kami mengungkap kebenaran dengan cara meminta bantuan seseorang yang masih hidup di dunia. Setelah ia mengamati dan memahami semua hal yang target atau seseorang yang diyakini akan menjadi penolong kami, ia akan memberikan jam dinding tua itu padanya dengan cara menyamar menjadi seorang manusia yang layaknya masih hidup di dunia. Dan benar saja. Ketika orang tersebut melihat jarum jam itu saling tumpang tindih diangka 12 saat malam hari, ia akan terjerembab ke dunia ini dan bertemu kami semua disini. Menyaksikan perjalanan hidup kami dan kami juga tak segan menolong masalah hidupnya..."
