There are truths unchanged
Time rushes ever forward
There's no if, buts, or maybes
...Eutro : Ego...
.
.
.Sudah dua hari aku di cafe ini. Astaga bukan begitu, maksudku sudah 20 menit aku berada disini dengan tetap menunggu Yoora. Bagaimana bisa Yoora benar-benar membohongiku. Berulang kali aku menghubungi Yoora, tapi berulang kali pula aku kecewa dibuatnya. Yoora belum juga datang menemuiku.
Aku menenggelamkan wajahku diantara siku tangan yang kulipat, "Yoora tega sekali membohongiku..."
Beberapa detik aku dalam posisi seperti itu, terasa pegal disana. Namun seseorang yang ku tunggu pun tak kunjung datang.
"Jeogi, eonni"-terasa seseorang memegang pelan pundakku [permisi, kak]
"Jangan ganggu aku, aku sedang fokus menunggu temanku yang mungkin saja membohongiku"-jawabku lesu
"Dia tidak bohong eonni, dia benar-benar disini sekarang"-jawab seorang yang masih saja memegang pundakku, dapat kupastikan dia seorang yeoja seusiaku. Ya, terlihat dari panggilannya padaku dan suara yang ia keluarkan
Tunggu. Bukankah itu suara...
Aku menegakkan kepalaku dan menoleh kearah yeoja itu, "Yoora-ya!"-aku tak percaya, yeoja yang memegang pundakku itu ternyata Yoora
"Kau lihat? Aku tidak bohong padamu"-jawabnya dengan penuh senyuman, dan tak lama yeoja berambut kecoklatan itu duduk didepanku
"Eoh, duduklah. Perkenalkan ini Heejin, sahabatku"-Yoora memperkenalkanku pada seorang yeoja yang datang bersamanya
"Yeseul?"-gumamku lirih ketika berhasil melihatnya dengan jelas, karena yeoja itu sedari tadi berada dibelkangku sama seperti yang Yoora lakukan tadi
"Eoh? Apa kau mengenalnya?"-Yoora menatapku bingung, sedangkan yeoja yang beberapa hari pernah bertemu denganku itu tetap berdiri mematung menatapku
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 Zero O'clock || BTS✓
FantasySemuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...