27:00

832 137 67
                                    

We are still the same
I know everything about you
We trust each other
Don't ever forget
...Friends...
.
.
.

ATHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ATHOR POV

Tanpa ampun api itu terus membakar rumah mewah yang berdiri kokoh disana. Hanya memerlukan beberapa detik, api itu sudah menghanguskan semuanya. Hampir tidak ada yang tersisa.

"Semuanya lenyap"-gumam yeoja yang kini tak bergeming memperhatikan kejadian mengerikan itu

Suara sirine pemadam kebakaran pun kini terdengar bersamaan dengan riuh nya suasana. Banyak orang berlalu lalang memadamkan api itu, namun hasilnya nihil. Api itu terus saja membesar dengan gagaghnya.

Yeoja yang sedari tadi mematung itu kini beranjak dari tempat berdirinya karena dari sela-sela keributan itu ia sempat mendengar teriakkan orang meminta tolong dari dalam rumah yang kini masih saja terhias olah api.

Baru beberapa langkah yeoja itu melangkahkan kakinya, namun langkah itu terhenti karena seseorang menahannya, "YA! MAU KEMANA KAU NOONA?"

"Biarkan aku masuk. Seseorang di dalam sana harus selamat"-jawabnya dingin

Yeoja itu kembali berjalan dengan terburu-buru, namun seperti sebelumnya, namja itu kembali menahan langkahnya, "Tidak bisa. Disana sangat berbahaya. Tetaplah di sini, biarkan aku yang menyelamatkannya"

"KAU FOKUS SAJA PADA APINYA! BIARKAN AKU YANG MENYELAMATKAN ORANG ITU!"-bentak sang yeoja

Namun belum sempat yeoja itu memasuki rumah yang terbakar itu, terlihat seorang ahjumma dan ahjussi di larikan ke rumah sakit karena menurut orang-orang yang berada di sana ialah pemilik rumah itu sekaligus korban kejadian itu.

Dihentikannya petugas rumah sakit itu oleh sang yeoja. Memperhatikan siapa orang tersebut. Sempat tak percaya, tapi akhirnya ia sadar dan berteriak histeris.

"EOMMA! APPA!"-alangkah terkejutnya yeoja itu, karena ahjumma dan ahjussi itu adalah orangtuanya

HEEJIN'S POV

Nafasku tersenggal, detak jantungku pun saling berkejaran karena mimpi aneh itu. Berusaha mengatur nafasku dan beranjak bangun dari tempat tidurku, "Ah, aigo. Mimpi apa aku?"

Diam, dan mengatur nafasku yang tak beraturan, "Masih jam 9. Seharusnya masih ada waktu 1 jam lagi untuk tidur"-aku menggerutu sendiri setelah melihat jam diponselku

Kini sudah hari keenam aku berada di Amerika. Tujuan kedatanganku kesini telah selesai. Dan inilah saatnya aku dan lainnya untuk bersantai di tempat persinggahan. Aku sangat senang, aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan dengan bebas.

00:00 Zero O'clock || BTS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang