When this shout eased someday, stay here
Stay beside me forever
...Friends...
.
.
.D-7 in LA
AUTHOR POV
08:56am PST
Pagi ini adalah hari terakhir mereka berada di Los Angeles. Tapi bukannya bersiap-siap untuk pulang, terlihat Seokjin masih saja membungkus tubuhnya menggunakan selimut didalam kamarnya. Mungkin saja ia memang masih mengantuk karena acara semalam. Bagaimana tidak, acara itu dilaksanakan sampai tengah malam dan cukup menguras tenaganya. Namja itu terus tertidur pulas hingga terdengar suara alarm yang berbunyi dengan heboh dikamarnya.
"Ah jinjja. Berisik sekali"-Seokjin sedikit sebal dengan suara alarm yang jelas-jelas ia atur sendiri
Sempat menggeliat diatas kasurnya. Menguap dan terus mengedipkan matanya berkali-kali sembari sesekali mengucek kelopak mata itu agar pandangannya kembali jelas pagi ini. Seperti biasa, Seokjin adalah orang yang paling rajin diantara yang lain. Dia bergegas bangun dan menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya.
20 menit kemudian, namja yang beberapa menit lalu bermuka kusut itu kini sudah terlihat segar dan pakaian kusut tadi telah terganti dengan pakaian style khas nya.
Setelah itu, ia bergegas membereskan barang-barangnya yang berantakan, memasukannya kedalam koper hitam itu dan siap untuk ia bawa pulang. Ia pikir semuanya telah selesai, tapi ada satu hal yang ia tanyakan pada dirinya sendiri.
"Apa kejadian itu akan terulang kembali?"-mungkin saja akan terulang, bahkan dia juga sudah hafal
"Ah sudahlah. Apapun yang terjadi itu hanyalah nasib. Tidak usah kutanyakan lagi. Itu memang akan kembali terjadi"
Sempat hening dan kalut oleh pikirannya sendiri. Tapi akhirnya namja itu kembali bermonolog, "Kenapa semuanya begitu cepat? Heejin benar-benar akan kembali?"
Semuanya memang sudah tahu Heejin bukanlah berasal dari dunia ini. Kebersamaannya akan tidak bisa lagi ia rasakan setelah malam ini berganti pagi. Dia lebih muda, dia masih pantas hidup, dan dia akan menjalani hidupnya tanpa pengaruh dunia ini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 Zero O'clock || BTS✓
FantasySemuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...