We have nothing but dreams
There is nothing but misty morning when we open your eyes
...We Are Bulletproof...
.
.
.Hallym University Sacred Heart Hospital, Gyeonggi-do, Korea Selatan
00:10 am KSTHEEJIN'S POV
Semuanya putih. Hanya suara alat perekam detak jantung yang sesekali kudengar. Aku yang terbaring, berusaha membuka mataku yang terus saja memaksaku untuk terus terpejam dan terlarut dalam dunia mimpi. Kepalaku juga terasa sangat sakit kali ini.
Ada apa?
Dapat kurasakan hangatnya genggaman tangan dari seseorang yang kini menggenggam punggung tangan kiriku. Aku mencoba membalas genggaman tangan itu dengan tangan kananku yang terpasang infus disana. Mencoba melihat siapa yang menggenggamku saat ini. Tapi orang tersebut menundukkan kepalanya tak bergeming. Mungkin saja sedang tertidur.
Belum sempat aku memanggilnya, seorang namja yang kini bersamaku sepertinya sedikit terganggu karena pergerakanku, membuatnya menegakkan kepala menandakan bahwa dia sedang terjaga kali ini.
"Oppa"-kataku lirih setelah berhasil melihatnya dengan jelas
Aku hampir tak percaya, karena kini seorang yang berada dikursi tunggu rumah sakit itu adalah oppa ku.
"Heejin-a. Syukurlah akhirnya kau sadar juga"
"K-kau oppa? Uri oppa?" [kakak ku]
"Ya. Ini aku, Park Jisung oppa mu"
"Jinjja?"-aku masih tak percaya dengan pengakuan namja itu, ini seperti mimpi, orang yang selalu aku cari dan aku rindukan selama ini berada disebelahku dan terlihat menungguku seorang diri [benarkah]
"Apa kau lupa denganku? Aku oppa mu. Kau lihat! Ini aku, Park Jisung"-kali ini ia menempelkan tangan kiriku ke salah satu sisi wajahnya
"Tidak mungkin. Tidak mungkin. Aku yakin ini mimpi. AKU YAKIN INI PASTI MIMPI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 Zero O'clock || BTS✓
FantasySemuanya berubah ketika netranya menatap jarum jam saling tumpang tindih di angka 12 malam. Bertemu tujuh namja tampan dan disuguhkan dengan hal-hal yang membingungkan. Hal ini terjadi begitu saja bukan tanpa alasan, melainkan permintaan dari seseor...