39:00

676 109 84
                                    

It's too clear now
Strange shadow in that cheers
Maybe you will never believe again
Let's just see and hear good
...Louder Than Bombs...
.
.
.

Teriakan Heejin barusan cukup mengundang perhatian beberapa orang disana, termasuk dengan seorang penjaga keamanan yang sedang berjaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriakan Heejin barusan cukup mengundang perhatian beberapa orang disana, termasuk dengan seorang penjaga keamanan yang sedang berjaga. Hal tersebut berhasil membuat Soobin melakukan permintaan maaf dengan cara membungkukkan badannya berulang-ulang.

"Ya! Bisakah kita masuk kedalam? Ayolah! Aku ingin melihat-lihat isi ruangan itu!"-Heejin yang tak merasa bersalah sedikit pun menarik-narik ujung baju yang Soobin kenakan.

"Tidak mungkin diperbolehkan Heejin-a. Lagipula, jika hanya melihat foto-foto dan koleksi mereka itu sangat membuang-buang waktu saja. Ini sudah hampir malam. Bukankah barang-barang itu sudah memenuhi kamarmu?"

"Ah tidak asik. Lagi-lagi kau mengetahuinya"-tangan Heejin beralih ia lipat di depan dadanya, berdecak sebal atas jawaban Soobin.

Berbeda dengan Soobin, kini ia mengulurkan tangannya pada Heejin, "Kalau begitu kita pulang saja sekarang"

"Tidak mau. Aku ingin melihatnya Soobin-a. Sebentar saja..."

"Lihat! Ruangannya terkunci bagaimana kita bisa masuk?"

"Ck, kau ini pintar tapi juga bodoh ya..."

Soobin diam. Dia tahu akan sifat Heejin, keras kepala. Dengan alasan apapun yeoja itu tidak akan menerimanya begitu saja.

"Kau lihat disana ada security? Mungkin saja kita bisa meminta bantuannya. Tunggu sebentar..."

Heejin mengarahkan langkahnya mendekat ke arah petugas keamanan yang sering disebut security itu berdiri. Lalu membicarakan apa yang ia inginkan. Seperti dugaannya, petugas keamanan disana dengan senang hati menuruti keinginannya.

Setelah kunci pintu ruangan itu dibuka, Heejin dan Soobin dipersilakan masuk. Dengan antusiasnya, Heejin mengarahkan netranya ke setiap sudut ruangan disana. Dirinya sungguh terpukau. Isi dari ruangan itu hampir seluruhnya sama seperti barang-barang yang ada di dalam kamarnya. Termasuk album BTS all version, lightstick BTS all version, boneka karakter BTS atau yang lebih dikenal dengan BT21, photobook BTS, hingga photocard semua member bangtan. Tapi untuk koleksi poster disini lebih banyak dari yang Heejin punya. Tak lupa ia membaca angka tahun yang tertera disana, semuanya seakan memperkuat bahwa perjalanan boygroup tersebut cukup panjang. Terlihat dari rentang tahun yang cukup lama, dan semuanya berhasil mengingatkan kembali sebuah informasi yang Heejin baca dari laman internet.

Yeoja bermarga Park itu hanya menghembuskan nafas kasar setelah mengingatnya, kemudian kembali beralih memperhatikan barang-barang yang ada disana. Tak terkecuali dengan sebuah lukisan yang pernah ia lihat ketika sedang berbincang dengan seorang Taehyung-Taehyung menjelaskan bahwa lukisan itu adalah pemberian dari kakek seorang Jungkook. Ternyata lukisan itu juga ikut melengkapi koleksi ruangan itu.

00:00 Zero O'clock || BTS✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang