"Aku,mau kita putus."
Deg
"Kenapa,kamu ngomong kaya gitu Ren?" tanya Senja.
"kamu tau rasanya,gimana kalo kita cinta sama orang tapi orang itu cinta sama yang lain."
"Senja,dua bulan kita berhubungan aku tau kalo kamu ga pernah punya rasa sama aku." ucapnya.
"Daren,maafin aku."
"Aku senang bisa kenal sama kamu,aku ga nyesel atas semua apa yang aku lakuin ke kamu.Aku pengen kamu bahagia dengan pilihan kamu sendiri." ungkapnya.
" Kembalilah kemana hati kamu berlabuh,jangan sedih kamu tau kan aku gasuka liat kamu nangis?kita masih bisa jadi temen kan."
Senja langsung berdiri dari duduknya,dan memeluk Daren sambil menangis di dada bidangnya.
"Aku minta maaf,aku jahat hiks"
"Aku jahat,aku jahat hikss."
"Hei,jangan nyalahin diri sendiri.Kamu ga jahat semuanya udah takdir Senja,Kita emang seharusnya berteman tanpa melibatkan perasaan." tutur Daren.
"terimakasih,Daren." ucap Senja tulus.
Keesokan harinya,Senja menjalani kegiatan seperti biasanya,.Tapi ada yang berbeda dengannya.Melamun menjadi tema untuk muka Senja yang terlihat tidak seperti biasanya,mata nya sedikit sembab.Mungkin akibat semalam.Anya pun menyadari anak gadisnya itu yang selalu melamun,bahkan tak ada sapaan atau sekedar ucapan selamat pagi yang terlontar dari bibir ranum merahnya.Saat sampainya di kelas ia langsung diserbu pertanyaan oleh ketiga temannya.
"Lo kenapa ja?"
"Mata lo sembab,lo abis nangis?"
Seperti itulah lontaran pertanyaan dari ketiga sahabatnya,namun Senja malas merespon.ia justru menelungkupkan kepalanya diatas meja,hal itu membuat ketiga sahabatnya ada yang ga beres! Dan itu tak lepas dari pandangan seorang cowo yang duduk di pojokan kelas.
Bel istirahat berbunyi,membuat seluruh murid SMA Nasional berlomba lomba untuk cepat sampai kantin.
Di kelas senja, Senja dan Resha sedang sibuk dengan pikirannya masing masing. Resha sedang memaikan handphone nya dan Senja yang masih menenggelamkan kepalanya diatas meja. Sedangkan Aryn dan Deliska mereka sudah mengacir ke kantin.
Suara ketukan pintu,membuat semua mata yang berada di kelas XII IPA 2 menoleh. Disana cowo dengan jambul andalannya berdiri tegap dengan gaya so coolnya.Yang ber name tag Joseph Triazka.
"ASSALAMUALAIKUM,PARA MAKHLUK."
"Waalaikumsalam"
"Disini abang jo,mau manggil satu orang yang bernama Resha Adela." ucapnya.
"Kenapa,lo manggil gue?" tanya Resha jutek.
"Set dah jutek banget,lo di panggil sama Bu Yeni buat ke ruang guru sekarang."
"Oh,yaudah sono balik lo" usir Resha.
"Gatau terimakasih lo ye,untuk cakep"
Setelah mengucapkan itu,Joseph pun langsung pergi.
" Senja,gue pergi dulu ya" pamit Resha.
" Iya," balasnya.
Setelah kepergian Resha,Senja pun kembali menenggelamkan kepalanya diatas meja dengan earphone yang tersumpal di telinganya.
Matanya perlahan membuka,ia melirik ke arah jam tangan yang melingkari tangan kirinya.Pukul 11:45 tandanya hampir Senja tertidur selama 30 menit,dan ia melewatkan 1 pelajaran.Matanya menengok kearah Resha yang berada di sampingnya yang sedang merekap absen eskulnya.
"Sha,lo ko ga bangunin gue?"
Resha menengok ke arah Senja yang sudah mengomel.
"Gua ga tega,lo tidurnya kebo banget" ucapnya terkekeh.
"Terus--"
"Santuy,guru pada rapat kita free sampe jam kedua."
Senja mengangguk syukur lah,setidaknya ia tak membolos pelajaran.
"Oiya,tadi di meja lo ada roti sama susu kotak nih." dirinya mengeluarkan roti rasa coklat dengan susu full cream ke hadapan Senja.
"Punya siapa?" tanyanya binggung.
"Lah,bukannya punya lo?" tanya Resha.
"Gue daritadi tidur ga kemana-mana."
"Mana gue tau,pokonya abis dari ruang guru makanan ini ada di meja lo daripada di ambil sama curut yaudah gua taro di kolong meja gua dulu deh."
Saat dirinya membalikan kemasan roti itu,disana terdapat kertas yang tertempel. Senja langsung mengambil kertas itu dan membaca tulisannya.
Jangan sedih,jangan lupa makan.Gue tau lo lapar;)
Siapa ?
Tanpa pikir panjang,dirinya memasuki surat nya ke dalam tas begitupun dengan susu kotak dan rotinya. Dirinya akan memakannya nanti saat istirahat kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA ✔ [ COMPLETED ]
Novela JuvenilSenja, kata mereka namanya senja Nama yang cukup indah untuk hal yang terlihat hanya sementara Dulu aku juga menyukai senja Menyukai segelas vanilla dan menyukai duduk bersamammu. Dulu ketika aku hanya seorang remaja yang menatap senja dengan takjub...