"SENJAA,ADA YANG NYARIIN TUH." teriakan Anya dari luar membuat Senja yang sedang nikmat rebahan di ruang tengah merasa terusik.
"Siapa si,malem-malem ganggu aja." Dengan sedikit kesal,dirinya pun berjalan ke arah luar.
Senja menatap seseorang yang sedang duduk di teras rumahnya, posisi yang membelakangi membuat Senja tidak bisa mengenalinya. Tanpa basa-basi Senja pun menegurnya, "Nyari,siapa?"
Orang itu pun berdiri dan masih membelakangi Senja,beberapa detik kemudian orang itu berbalik menghadap Senja dengan membawa seikat bunga mawar.
"Gema?ngapain lo?" tanya Senja.
Gema menatap Senja sinis,niatnya membuat adegan baper atau sekedar terharu malah mendapatkan muka datar dan jutek andalannya.
"Lo,ga baper gue bawain bunga?" tanya Gema dengan penasaran.
Dengan polos,Senja menggeleng.
"Lo ga terharu gitu?
Senja menggeleng.
"Ini romantis ga,menurut lo?"
"B aja."
Gema hanya menerjapkan matanya,dengan sedikit kesal ingat!sedikit.Dirinya langsung mengasihi bunga ke cewe di hadapannya.
"Buat gue?thanks." ucap Senja.
"Mau ngapain lo kesini?"
"Siap-siap,gue mau ngajak lo ke pasar malem."
Senja yang mendengarnya berbinar,lantas dirinya langsung masuk kedalam rumah dan bersiap-siap.
•••
Senja dan Gema memasuki kawasan pasar malam,keduanya menjadi sorotan para pengunjung.Ada yang menatap kagum,ada juga yang menatap tak suka.Namun keduanya tak mempedulikannya,tujuannya hanya ingin bersenang-senang disini dan mencoba semua wahana yang ada di pasar malam ini.
"Lo tunggu sini,gue mau beli tiket dulu." ucap Gema yang dibalas anggukan oleh Senja.
Sambil menunggu Gema yang antri beli tiket,Senja pun menatap sekitaran pasar malam ini.Pengunjung yang datang rata-rata sebaya dengannya,ada yang bersama pacar ada juga yang bersama keluarganya.
"Ayo," ajak Gema,yang datang dan membawa dua tiket di tangannya.
Senja dan Gema berjalan ke arah tempat biang lala.
Setelah mengantri panjang,Gema dan Senja pun akhirnya menaiki biang lala itu.
Senja tak henti-hentinya untuk tidak tersenyum.Dirinya sangat senang menaiki biang lala,Sudah tak terhitung berapa lama dirinya tidak menaiki wahana ini.Perlahan biang lala pun semakin lama semakin naik,Senja dan Gema sudah berada di atas.Bukannya takut,Senja malah senang.Matanya berbinar saat melihat para bintang yang ada diatas sana,rasanya dirinya ingin menggapai bintang itu yang terlihat sangat dekat ini.Gema yang melihatnya tersenyum,Gema tau jika Senja diajak ke pasar malam pasti wahana yang pertama ingin dinaikki adalah biang lala.Biasanya seseorang menjadikan biang lala adalah wahana yang terakhir yang mereka naikki atau penutup saat mereka hendak pulang,namun beda dengan Senja.Alasannya cukup singkat,yaitu melihat bintang diatas sana.
Senja masih sibuk menatap keindahan langit malam itu,dirinya sibuk memotret bintang-bintang itu.Gema yang tak mau ketinggalan,dirinya pun mengeluarkan ponselnya dan memfoto gadis yang berada di depannya ini.
Setelah selesai menikmati semua wahana yang berada di pasar malam,keduanya pun berjalan untuk menuju parkiran
"Ja,laper ga?" tanya Gema.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA ✔ [ COMPLETED ]
Teen FictionSenja, kata mereka namanya senja Nama yang cukup indah untuk hal yang terlihat hanya sementara Dulu aku juga menyukai senja Menyukai segelas vanilla dan menyukai duduk bersamammu. Dulu ketika aku hanya seorang remaja yang menatap senja dengan takjub...