Senja, kata mereka namanya senja
Nama yang cukup indah untuk hal yang terlihat hanya sementara
Dulu aku juga menyukai senja
Menyukai segelas vanilla dan menyukai duduk bersamammu.
Dulu ketika aku hanya seorang remaja yang menatap senja dengan takjub...
"Jagain adik kamu,jangan sampe adik kamu berteman lagi sama dia."
"Iya mah,"
•••
Senja memasuki kelasnya,disana terlihat Gema sedang duduk di tempatnya.
Ngapain lagi ni anak Batinnya.
"Hai," sapa Gema.
"Awas," ucap Senja cetus.
Gema menggeleng
"Awas gue mau duduk,"
Gema menggeleng
Senja memutar bola matanya malas. Sabar,masih pagi gabole marah.
"Permisi,gue mau duduk" ucap Senja pelan.
Gema pun bangkit dari duduknya dan pergi.
"Aneh banget ni cowo," gumam Senja.
Senja pun langsung duduk dan mengeluarkan novel dari tasnya lalu membacanya.
"Ja,gue minjem buku fisika lo dong." ucap Deliska.
"Bentar gue cari dulu,"
Deliska mengangguk menjawabnya.
Di tas ko gaada
Senja terus mengobrak abrik isi dalam tasnya.
Oh iya,kan gue taro kolong meja.
Senja pun lalu mengecek di kolong mejanya,ternyata buku itu ada disana.Senja pun langsung mengambil dan mengasihnya ke Deliska,Namun saat dirinya mengambil buku itu matanya tak sengaja menangkap 4 buah coklat dengan kertas kecil berwarna putih yang dilipat kecil.Senja pun langsung mengambilnya dan membuka kertas yang dilipat kecil itu
Coklat nya dimakan ya,manis ko kaya kamu;) dari cowok ganteng yang tadi duduk disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja geli membacanya,ada-ada saja pikirnya.Senja pun langsung memasuki coklat dan suratnya kedalam tasnya,coklatnya nanti akan dimakan pas istirahat Atau dimakan saat jam pelajaran bersama Resha.
KANTIN
"Ini ka buat lo,"
"Thanks."
"Udah berapa coklat hari ini yang lo dapet dan?"
"Dua ratus empat puluh satu,"
"Segini baru pagi,belum nanti istirahat pertama ditambah istirahat kedua." ucap Algio.
"Fansnya si Zidan sultan semua ye,tiap hari ngasih coklat mulu." ucap Reyza.
"Gue yakin bapaknya pasti pada kerja di pabrik coklat" ucap Algio yang diangguki Reyza.
"Si Gema kemana tuh anak?" tanya Reyza.
"Ke kelas gatau dah mau ngapain," jawab Zidan.
"Nah tuh anaknya," Zidan menunjuk kearah Gema yang baru masuk pintu kantin.
"Hallo kalian,apa kabar sobat-sobat." sapa Gema dengan nada alay.
"Apaan si alay lo," ucap Algio.
"Darimana lo?" tanya Reyza.
"Masa depan." jawab Gema ngasal.
"Aneh lo,"
"Ujian semester akhir akan dilaksanakan minggu depan,ibu harap kalian banyak-banyak belajar di rumah dan semoga nilai kalian nanti memuaskan." ucap Bu Dewi.
"Iya bu memuaskan kaya cinta saya ke dia," celetuk Zidan.
Huuuuuuu
Cinta ama siapetuu
Emang ada yang mau sama lo dan?
"Iri aja kalean," gumam Zidan.
"Sudah-sudah,sekarang kbm cukup sampai sini kalian boleh pulang."
"Ja,lo serius gamau ikut gue sama yang lain ke mall?" tanya Resha sambil membereskan barangnya.
"Udah berapa kali lo nawarin,gue engga mau Gue ada jadwal."
"Cih,pacaran sama novel di taman kan jadwal lo?"
"Smart!" ucap Senja sambil menepuk pala Resha.
"Yaudah gue duluan,bay."
"Oke,take care."
Setelah selesai membereskan barangnya,Senja pun langsung pergi meninggalkan kelas.
•••
Setelah jalan beberapa menit,akhirnya Senja sampai di taman yang sering ia kunjungi.Taman itu terletak di pinggiran jalan,jaraknya pun tak jauh dari sekolahnya.Banyak yang datang ke taman ini tempatnya yang bersih dan terawat tak jarang ada orang yang sesekali mengunjunginya entah untuk bermain atau berduduk santai ria.
Senja mengeluarkan buku diary maroonnya dan puplen bertinta hitam,dan mulai menulis beberapa kata.
"Hay,"
Sapaan seseorang membuat Senja menghentikan acara menulisnya,dilihatnya Aksa sedang berdiri di depanya.
"Ngapain?" tanya Senja.
Aksa pun langsung duduk disamping Senja.
"Lo suka nulis ya?" tanya Aksa.
"Iya," jawab Senja.
"Lo ngapain disini?" tanya Senja.
"Gue sering kesini,"
Senja hanya berOh ria.
"Oh iya,soal kemarin gue masih gapaham apa maksud dari perkataan lo?"
"Lupain aja,ga penting." ucap Aksa.
"Gue kelas XII ipa 4,gue baru pindah satu bulan yang lalu."
Senja mengangguk,"Pantesan gue baru liat lo."
"Nama lo Aksa kan?" tanya Senja.
"Iya,panggil sayang juga boleh." ucap Aksa terkekeh.