chapter 20 •Awal cerita Daren & Nata• 1

52 9 0
                                    

Sekarang melupakanmu sulit.Namun dengan seiring nya waktu,aku bisa.
-Daren.

Hal tersulit didunia ini memaafkan dan melupakan apalagi,melupakan seseorang yang pernah hadir dihidup kamu yang pernah menjadi seseorang yang penting.Namun,bagaimana orang itu tidak lagi bersama kita?menjauh layaknya orang asing dan tidak pernah kenal.Mungkin ini yang sedang dirasakan oleh Daren albastian alazka,semenjak putusnya hubungan dengan Senja dirinya tidak pernah mengeluarkan sepatah kata atau sapaan kepada gadis bermata hazel itu.Yang jelas Daren butuh waktu untuk mengikhlaskan.
Menjalin sebuah hubungan yang dibilang dengan waktu yang sangat singkat,kata orang melupakan hubungan yang hanya terjalin dengan waktu yang singkat gampang dilupakan.Namun,itu tidak berlaku bagi Daren.Perasaannya terhadap Senja belum hilang sudah hampir dua bulan semenjak putusnya hubungan dengan Senja,Daren benar-benar belum bisa melupakan alias gagal move on.Bener kata orang,cinta pertama memang susah dilupakan apalagi mengikhlaskan orang yang kita cinta demi seseorang yang berati bagi kita.

Sudahlah,Daren benar-benar butuh refreshing untuk menetralkan pikirannya dan juga hatinya.Tanpa pikir lama,Daren pun bangkit dari duduknya dan meninggalkan balkon apart nya.

"Mau kemana lo?" tanya Gema,saat melihat Daren keluar dari kamarnya.

"Kepo,"

"Dih,bocil kaya lo gabole keluar malem-malem." ucap Gema

Daren menatap sinis Gema sambil berucap,"Iri bilang bos."

"Oh," balas Gema.

Tanpa membalas perkataan Gema,Daren pun pergi.


Daren menambah kecepatan motornya membisingkan suasana kota jakarta yang terlihat sudah sepi dan hanya ada beberapa kendaraan.wajar saja,jam sudah menunjukkan pukul satu malam,angin malam pun sudah menusuk kakinya yang hanya terbalut celana jeans pendek selutut.Daren terus menambah kecepatan motornya hingga saat dirinya berbelok,tak sadar jika ada orang sedang menyebrang.

TIN...TIN...TIN..TIN

"WOI AWAS!"

"AAAAAA"

CITTT...CITTT...CITTTT

Daren bernafas lega,akhirnya dirinya tidak menabrak orang.Daren pun langsung turun dari motornya dan menghampiri cewek didepannya.

"Sorry,gue hampir nabrak lo."

"Hmm,iya ka"

"Ka?panggil aja gue Daren," ucap Daren sambil menyodorkan tangannya.

"Nata," balasnya sambil menjabat tangan Daren.

"Lo gapapa kan?" tanya Daren.

"Hmm,iya ka eh maksudnya ren."

Daren terkekeh dengan tingkah laku gadis dihadapannya

"Oh iya,lo ngapain jalan sendirian malem malem gini?"

"Abis beli snack," ucapnya sambil mengangkat plastik berisi makanan ringan.

Daren mengangguk

"Yaudah,Nata pulang dulung." ucap Nata.

SENJA ✔ [ COMPLETED ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang