chapter 21 •Awal cerita Daren&Nata•2

55 7 0
                                    

NATA POV

Nata terus mengendap-ngendap di lorong sekolah,hari ini dirinya telat akibat menonton film disney di laptopnya.Sesekali dirinya menengok ke belakang memastikan tidak ada yang lewat,dirinya harus melewati beberapa kelas lagi agar sampai di kelasnya.

"HEY KAMU!"

Teriakan Pa broto membuat Nata terkejut,dirinya pun langsung lari agar tidak terkena amukan guru berkumis tebal itu.

a/n [Pak broto salah satu satpam di smanas,yang suka ngecek setiap lorong/koridor kelas]

"Kenapa ketauan si!" umpatnya.

Nata terus berlari tak menghiraukan penampilannya yang sekarang sudah berantakan,sebentar lagi dirinya sampai dikelasnya.Nata pun berlari dengan cepat hingga akhirnya dia pun sampai di depan kelasnya,namun dirinya ga langsung masuk.Nata harus memastikan ada guru atau tidak di dalam kelasnya,ruang kelas yang kedap suara.Membuat dirinya harus berpikir,akhirnya dengan otak pintar nya Nata mendekatkan kupingnya kearah bolongan pintu kelasnya dan benar saja disana terdengar jika Pak Dio sedang mengabsen kelasnya.Saat Pak Dio menyebutkan namanya,Nata gemetar gimana nasibnya sekarang?suara bentakan Pak Dio terdengar.Dengan ragu dirinya langsung membuka pintu kelasnya jangan lupakan nafasnya yang ngos-ngosan karna panik,sekarang semua mata tertuju kepadanya.

"KENAPA BISA TELAT?" sentak Pak Dio.

Nata menunduk,dirinya memikirkan alesan yang tepat.Tidak mungkin kan dirinya memberi alesan jika dirinya kesiangan akibat nonton film disney?Apa harus mengkode Daren yang sekarang sedang memperhatikannya didekat Pak Dio,ayolah bagaimana nasibnya sekarang.

"Maaf Pak,Nata tadi kena macet di jalan." ucap Nata berbohong.

Nata melafalkan doa,semoga saja Pak Dio memakluminya.Maapin Nata Pak Dio Nata bohong,Cuman hari ini doang ko serius.

"Alesan aja Kamu,"

"Sekarang,kamu keluar dan hormat di depan tiang bendera." suruhnya.

"Tap--"

"CEPAT!"

Ternyata doanya ga terkabul,dengan sangat amat terpaksa dirinya pun menjalani hukumannya.

thirty minutes later...

Kakinya sudah pegal untuk berdiri,ditambah matahari yang terik membuat seragamnya menambah basah akibat kerigat.Nata terus melafalkan doa agar Pak Dio mengucapkan "Nata hukuman kamu telah selesai,kamu boleh ke kantin untuk beli minum." Pasti sangat menyengakan.Namun itu sebuah kemustahilan,gaada sejarahnya jika Pak Dio seperti itu.Siapa yang ga kenal beliau,guru tersadis sepanjang smanas.Dan barang siapa yang melawannya siap-siap saja diberi beberapa tingkatan hukuman,untungnya Nata diberi tingkatan rendah yang hanya berdiri sambil menghormati sang bendera merah putih.

"CUKUP,"

Teriakan Pak Dio membuat dirinya lega,akhirnya Nata pun bisa kembali ke kelas setelah beberapa puluh menit berjemur di lapangan.

Namun saat dirinya mengambil tasnya,satu botol air mineral berada disamping tasnya.
Nata mengambil botol  itu,dilihatnya tulisan yang tertempel oleh kertas di botol itu.

Lain kali jangan telat,minum nih buat lo.
-Daren.

Nata tersenyum membacanya,dirinya pun langsung membuka tutup botolnya dan meminumnya sampai tersisa setengah dirinya benar-benar haus.

•••

Daren sangat kaget saat tau jika Nata berada di satu sekolah yang sama dengannya,Entah apa yang ada dipikirannya tetapi ini sebuah kekagetan yang sangat menyenangkan.Untungnya saat itu Daren mengantarkan buku ke kelas XI jika tidak mungkin Daren tidak tau jika Nata bersekolah di smanas.

SENJA ✔ [ COMPLETED ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang