"Gue duluan ya ja," ucap Resha saat melihat supirnya sudah ada di depan gerbang smanas untuk menjemputnya.
"Iya,hati-hati."
Kini tinggalah Senja yang duduk di tempat tunggu dekat dengan gerbang sekolah,dirinya menunggu kakanya yang menjanjikannya untuk menjemputnya.
"Lama banget si," gumamnya.
Setelah beberapa menit menunggu,akhirnya yang ditunggu pun datang.
Rico pun membuka helm fullfacenya dan menatap Senja dengan wajah so imutnya, "Halo adik ku yang geulis."
Senja menatap kakanya itu sinis "Apa lo!"
"Pms lo?Nanti mampir ke toko baju dulu ya." ucap Rico.
"y."
Rico tertawa di balik helm fullfacenya akhirnya,dia bisa membuat adiknya itu kesal.
"Lo mau ikut ke dalem apa kaga?" tanya Rico setelah sampai di toko baju.
"Engga,gue tunggu di kedai eksrim aja." ucap Senja sambil menunjuk kedai eskrim yang berada di samping toko baju itu.
"Yaudah,"
Keduanya pun memasuki dua toko yang berbeda,alasan Senja tidak mau masuk dan menemani kakanya itu untuk membeli baju hanya satu. Lama Kaka satunya itu jika sudah memasuki yang namanya toko baju pasti lama,walaupun kakanya itu cowok namun jika sudah yang namanya belanja lamanya mengalahi emak-emak.
Senja pun memasuki kedai ice cream itu dan duduk di dekat dengan jendela,kedai yang tak terlalu besar dan tidak juga terlalu kecil namun desain kedai ini yang terlihat aesthetic mampu membuat nyaman para pengunjung.Apalagi perpaduan ac dan aroma ice cream yang menjadi aroma khas ruangan ini,sangat nyaman!hingga akhirnya salah satu waiters menghampirinya.
"Pesan apa ka?" tanya waiters itu.
"Roti ice cream vanilla nya satu ya,"
"Oke,ada tambahan?"
"Engga,"
"Oke,ditunggu ya ka."
Sambil menunggu pesananya Senja pun mengeluarkan novel dari tasnya,dan mulai membaca per kata.
Baru beberapa menit memasuki alam novel,seseorang memanggilnya.
"Senja,"
Senja menengok kearah orang yang memanggilnya,dilihatnya Aksa disana.
"Aksa?"
"Boleh gue duduk disini?" tanyanya.
"Hah,oh ya boleh."
"Oh iya,ko lo bisa tau ada gue disini?" tanya Senja.
"Ini tempat langganan eskrim gue,pas gue masuk gue ngeliat lo yaudah gue samperin."
Senja hanya mengangguk,tak lama sang waiters pun datang dan membawa pesanan Senja.
"Roti ice cream vanillanya satu ka," ucap waiters itu sambil menaruh pesanan Senja di atas meja.
"Thanks" ucap Senja.
"Lo suka vanilla?" tanya Aksa.
"Banget!"
"Kenapa lo suka vanilla?"
"Ya,suka aja."
Waiters pun datang lagi membawa pesanan Aksa.
"Eskrim stroberi nya satu ya ka," ucap waiters sambil menaruh satu mangkuk eskrim di meja.
"Thanks," ucap Aksa.
Lo suka stroberi? jarang banget cowo suka stroberi." ucap Senja sambil menyendokan satu sendok eskrim ke mulutnya.
"Iya,gue suka stroberi."
"Kenapa?"
"Ya suka aja." ucap Aksa menirukan gaya bicara Senja.
"Rese,"
Keduanya pun saling menyantap pesanannya masing-masing.
"Gue nunggu di luar ternyata masih asik disin--" ucap Rico terpotong saat melihat cowok yang duduk dengan adiknya itu.
"Sorry,biasanya juga lamakan." ucap Senja.
"Ayo pulang,"
Suara Rico yang tibatiba datar dan dingin membuat Senja mengerutkan dahinya bingung.
"tapi kan bel--"
"Pulang!" sentak Rico.
Dengan amat terpaksa Senja pun berdiri dan menyusul kakanya itu yang sudah jalan duluan.
"Sa,gue duluan ya." ucapnya kepada Aksa.
Aksa hanya senyum membalasnya.
Bang Rico pasti masih marah sama gue. Batin Aksa.
"Kenapa tadi ngeliat Aksa gitu banget?" tanya Senja kepada Rico saat mereka sampai diparkiran.
"Gpp,"
Senja melotokan matanya, "Dih,serius ni."
"Lo mau tau?"
Senja mengangguk
"Tanyakan saja pada dora."
Bugh
Senja menabok helm yang dipakai kakanya itu, "Bodoamat seterah lo."
"Ayo pulang,"
Semoga,ga keulang untuk kedua kalinya. Batin Rico.
Sebenernya ada apa sih ka Rico sama Aksa? Batin Senja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA ✔ [ COMPLETED ]
Teen FictionSenja, kata mereka namanya senja Nama yang cukup indah untuk hal yang terlihat hanya sementara Dulu aku juga menyukai senja Menyukai segelas vanilla dan menyukai duduk bersamammu. Dulu ketika aku hanya seorang remaja yang menatap senja dengan takjub...