For some HunHan takes below, please listen to the Background Music: Seunghee Oh My Girl 'No One Else'
"Aku menyukaimu, Liu Yifei."
Itu adalah sebuah kalimat sakral yang sama sekali tidak Luhan sangka akan keluar secepat ini dari mulut seorang terhormat seperti Wang Shixun.
Kuingatkan kembali, mereka baru saja bertemu dalam lima hari. Lima hari, itu adalah waktu yang singkat untuk orang pendiam seperti Shixun mengungkapkan rasa ketertarikannya kepada seorang gadis.
Jika kita melihat lagi ke belakang, Shixun bukanlah seorang pria yang tergila-gila akan gadis-gadis muda. Ia menutup hatinya dengan rapat sejak lama demi mencari seorang yang bersifat hampir sama seperti ibunya. Banyak gadis yang menggodanya, namun Shixun menolak rayuan mereka mentah-mentah.
Namun untuk sekarang, Shixun berhasil bertemu dengan seorang yang sama seperti ibunya. Meskipun Yifei bukanlah seorang yang lahir dari darah bangsawan maupun saudagar kaya raya, namun kedatangannya mampu menggoyahkan pertahanan Shixun serta menghancurkan tembok besar yang telah lama mengurung hatinya.
"Apa katamu?"
"Haruskah kuulangi lagi?" Shixun menjeda ucapannya. "Aku menyukaimu, Nona Liu Yifei. Sejak pertama kali kita bertemu, aku tak henti-hentinya membayangkan keindahanmu dalam benakku. Disaat aku tidur, aku terus memimpikan dirimu. Dalam setiap langkahku, aku membayangkan kau ada disampingku, memperhatikanku dan tersenyum manis padaku."
Luhan sama sekali tidak mengerti isi pikiran lelaki berpangkat tinggi ini. Yang benar saja, meski pria ini baru pertama kali berterus terang mengenai kata hatinya. Tapi hei, Luhan merasa ada yang janggal dalam ucapannya.
"Kau menyukaiku? Dalam bentuk sayang atau cinta?"
"Aku menyukaimu, dalam artian aku mencintaimu. Sejak pertama kali kita bertemu." Jawab Shixun dengan percaya diri.
"Tuan Wang..."
"Aku bukanlah seorang yang dengan sesuka hati mengungkapkan rasa ketertarikanku terhadap seorang gadis. Bertahun-tahun lamanya aku menutup hatiku untuk mencari seorang gadis yang memiliki sifat yang sama seperti ibuku. Aku hanya ingin menemukan seorang yang baik untuk menjadi istriku, dan menjadi teladan yang baik pula untuk anak-anakku kelak. Banyak gadis yang datang merayuku, namun aku menolak semuanya mentah-mentah. Aku melihat ketulusan mereka bukan dari luar, namun aku melihat mereka semua dari dalam hati mereka. Setelah lama aku mencari, akhirnya aku bertemu denganmu. Datang dihadapanku, dengan sifat dan pendirian yang sama seperti ibuku. Sejak itu aku terpesona dengan dirimu, Liu Yifei." Jawab Shixun panjang lebar.
"Kenapa kau mencari seorang yang memiliki kesamaan dengan ibumu?"
Shixun menghela nafasnya. "Ibuku, dia berbeda dengan gadis-gadis lain pada masanya. Dia cantik, anggun, dan berakhlak baik. Ibuku dididik dengan baik oleh keluarganya dulu. Aku pernah berjanji padanya akan menikah dengan seorang gadis yang bersifat persis sepertinya. Tak peduli asal usulnya, aku akan belajar untuk mencintainya."
"Tuan Wang.." Luhan menjeda ucapannya, menarik napas sejenak lalu kembali berucap.
"Apa ini tidak terlalu cepat untukmu? Dan bagaimana kau bisa secepat ini memutuskan untuk menyatakan perasaanmu sementara kita bahkan baru bertemu dalam lima hari?" Ucap Luhan. "Begini, kau-ah bukan, ibumu. Aku yakin dia lahir dari keluarga yang terhormat, darah seorang bangsawan. Sementara aku? Aku hanyalah gadis desa yang berasal dari keluarga peternak kecil. Tidakkah kau merasa malu jika nantinya aku akan berdiri disampingmu?"
"Yifei, bukan begitu maksudku. Aku tidak bermaksud untuk menginjak-injak derajatmu-"
"Setidaknya beri aku waktu untuk memikirkan semuanya. Ini terlalu mendadak untukku begitu juga untukmu. Ada baiknya kita jalani dulu hubungan sebagai teman dekat. Aku tidak mau namamu akan ikutan rusak karena mau berkencan dengan seorang gadis biasa yang tidak sederajat dengan keluarga bangsawan sepertimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐡𝐨𝐰 𝐘𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟 «ʜᴜɴʜᴀɴ» ✓
Fanfiction[END] Wu Luhan, seorang putri tunggal keturunan dinasti Wu Tian yang hidup dibawah tekanan berat sebagai seorang penerus takhta. Tak ada yang mau menganggapnya karena kedudukannya yang hanyalah seorang putri. Tantangan hidup berhasil membuatnya ber...