Dua kali aku prank kalian dengan update chapter ini. Dan dari situ aku tahu kalau selama ini, kalian tipe orang yang bar-bar, right?
Gak nutup kemungkinan kalau selama aku prank kalian, aku sering ditegur di Whatsapp dan ada yang sampai buat di wall. Aku tau ini kesalahanku, jadi aku minta maaf sekali karena udah buat kalian kecewa.
Aku selalu on setiap hari supaya bisa nulis ini semua. Tiap tengah malam selalu cari ide dan nonton banyak film, lalu paginya selalu kebut-kebutan menulis supaya lebih cepat update.
Maka dari itu, aku mungkin akan rehat untuk sementara waktu. Aku akan tetap baca cerita dan balas komentar kalian, tapi aku gak akan update cerita atau buat cerita baru. Aku tahu kalian nuntut kesempurnaan, dan aku tahu kalian mudah kecewa. Aku akan cari penulis yang bisa diajak berkolaborasi atau minta dia memublikasikan cerita buatanku.
Anyway..
Ini chapter terakhir. Gak akan ada lagi penambahan jumlah chapter untuk cerita ini (kecuali untuk promosi, beda ceritanya atuh).
Siapkan cemilan, minuman, sudut rebahan, dan foto mantan. Ini chapter panjang sekali. Butuh penghayatan, bukan pencerahan.
"Dan begitulah ceritanya."
Luhan menutup buku cerita itu, melihat anak-anaknya yang sudah tertidur lelap setelah ia mendongeng. Luhan tersenyum manis, hendak memberi kecupan selamat malam sebelum Hyunwoo tiba-tiba bangun dan mengecup pipinya.
"Ma, kenapa tidak ada lagu pengantar tidurnya?" Tanya Hyunwoo dengan bibir yang mencebik.
"Maaf, sayang. Mama tidak akan bernyanyi untuk malam ini. Hyunsoo sudah tidur, ayo tidurlah. Besok pagi kita akan berpiknik." Jawab Luhan.
"Benarkah? Dengan Kakek dan Nenek?" Tanya Hyunwoo lagi. Matanya berbinar sempurna.
Luhan memberi jawab dengan sebuah anggukan. "Iya, maka dari itu Hyunwoo harus tidur. Supaya besok kita bisa pergi piknik dengan Kakek dan Nenek."
"Oke, Ma! Selamat malam." Ujar Hyunwoo antusias.
"Good night too, Oh Hyunwoo."
🌟
🍁
🍂
Oh Hyunwoo dan Oh Hyunsoo, mereka bukanlah sepasang anak kembar. Melainkan Hyunsoo lahir 3 tahun setelah Hyunwoo lahir. Unik memang, sebab wajah mereka itu nyaris sama untuk anak yang tidak bersaudara kembar.
Meski bukan anak kembar, namun Hyunwoo dan Hyunsoo bersifat berbeda layaknya anak-anak kembar pada umumnya. Hyunwoo dikenal sebagai anak yang aktif dan begitu bersemangat dengan hal baru. Tipikal pecinta petualangan, begitulah Oh Hyunwoo. Sifat Luhan yang itu diwariskan secara sempurna kepada Hyunwoo.
Lain dengan Hyunsoo. Gadis kecil itu sangat mencintai segala hal yang berbau ketenangan. Seperti ayahnya, sekarang. Sebab kalian tidak tahu seberapa nakalnya Luhan dulu. Hyunsoo lebih suka berpetualang di alam mimpi dibanding di alam bebas. Walau demikian, Hyunsoo tetap sehat. Ia tetap suka berolahraga di dalam rumah dan sangat sering membantu Luhan di rumah.
Luhan membawa langkahnya menuju kamar tidur utama. Membuka pintu, dan sudah tidak terkejut lagi saat Sehun sudah duduk di tepi ranjang. Dengan mata yang masih fokus dengan tabletnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐡𝐨𝐰 𝐘𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟 «ʜᴜɴʜᴀɴ» ✓
Fanfiction[END] Wu Luhan, seorang putri tunggal keturunan dinasti Wu Tian yang hidup dibawah tekanan berat sebagai seorang penerus takhta. Tak ada yang mau menganggapnya karena kedudukannya yang hanyalah seorang putri. Tantangan hidup berhasil membuatnya ber...