Chapter 28: Loving is Hurting

446 58 9
                                    

Chapter ini full untuk Sehun → Luhan → Junmyeon.

Jadi, gak ada yang perlu diskip.

And last, please listen to the Background Music:
Lee Soo Young - Can't Love




















Luhan melangkah pergi jauh untuk menenangkan dirinya. Dengan susah payah, ia berjalan dan tiba di sungai yang sedikit jauh dari belakang komplek istana

Melihat Shixun dan Junmyeon yang sempat terlibat baku hantam tadi, Luhan menjadi semakin ragu dengan Junmyeon yang kelihatannya polos dan suci itu. Mungkinkah selama ini ia salah mengambil kesimpulan? Junmyeon yang baik hati dan lebih memilih mulut dibanding tangan ternyata seorang yang sama mengerikannya seperti Shixun. Suka dengan pertempuran serta duel maut meski mereka tidak bermain pedang.

Tapi satu hal yang membuat Luhan sedikit tenang dengan pria itu adalah karena Junmyeon terlihat lebih santai dan terkesan bertangan dingin dengan masalah. Junmyeon tidak membalas lebih apa yang sudah suaminya perbuat dengan wajahnya, meski Junmyeon tetap memberi tinju wajah Shixun. Apa mungkin karena Junmyeon itu Calon Raja? Atau karena Junmyeon lebih tua daripada Shixun?

Luhan memilih untuk menyudahi semua pikirannya mengenai Junmyeon. Ia memutar kepalanya, menatap ke sekitar. Lalu kembali berpikir, kembali kepada waktu dimana Shixun meneriakkan namanya dengan lantang. Menyebutnya sebagai istri seorang Wang Shixun.

Ada secercah kehangatan dalam hatinya. Namun itu bukan berarti Luhan sudah siap untuk kembali. Luhan membutuhkan waktu untuk menyesuaikannya. Sebab Shixun sudah banyak melukai hatinya.

Luhan ingin melihat keseriusan pria itu untuk menyembuhkan luka dalam hatinya.

Luhan ingin tahu seberapa dalam cintanya terbalas.

Anggaplah Luhan sedikit egois dan pilih kasih, namun bukankah itu hal yang tepat untuk Shixun? Untuk semua yang sudah terjadi dengan mereka?

Ia sudah mencintai seseorang, dan harapannya adalah cinta itu terbalas.

Jika ia meminta suaminya untuk bertemu, maka maukah Shixun menerima dan menyanggupinya?

Kerinduan mampu terpatahkan oleh ego, rasa ketertarikan dapat hancur sebab sebuah kebohongan, namun cinta mendasar tak akan terkalahkan oleh apapun. Semua yang telah terjadi di masa lalu, Luhan ingin melupakannya.

Luhan hanya ingin kembali kepada Shixun, memulai semua dari awal dan merasakan cinta dari dalam hatinya, itu saja. Tidak lebih. Ia ingin kembali pada suaminya. Meskipun Shixun sama sekali tidak menginginkannya, meskipun Shixun belum menemukan kembali rasa cinta untuknya.

Luhan akan bersabar. Menunggu rembulan turun dan mentari naik menggantikannya. Hingga semua kembali seperti dulu.

Dimana tatapan penuh kasih terpancar dari manik keduanya.

🌟

🍁

🍂

"Dimana Luhan?"

Junmyeon memberi tanya seorang dayang yang tengah melintas disana. Kebetulan wajahnya sudah sedikit membaik. Hanya saja Junmyeon tidak melihat Luhan di kamarnya. Tidak dimanapun.

"Putri Luhan sedang pergi ke sungai di belakang istana, Yang Mulia."

Junmyeon berpikir, untuk apa Luhan pergi kesana sementara ia belum sembuh total. Jarak istana ke sungai itu cukup jauh, Junmyeon bahkan tidak tahu siapa yang mengantar dan menuntun Luhan untuk berjalan sejauh itu. Dengan cepat, ia berlari menuju sungai. Hendak mencari Luhan, memastikan wanita itu baik-baik saja.

𝐒𝐡𝐨𝐰 𝐘𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟 «ʜᴜɴʜᴀɴ» ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang