Ini buat tiga orang pertama: xi_han_li, HunhanAngel520, dan shiiisy yang minta fast up.
Hey you beautiful roses, I grant your wish.
Don't forget to vote and leave your comments below. Karena disini, kita akan tahu Chanli dan Baixian akan berpihak ke sisi mana.
"Apa katamu?"
"Kuulangi lagi, kalian semua tertipu. Liu Yifei yang kalian terima dengan baik selama ini ternyata hanyalah ilusi. Dan gadis ini sebenarnya adalah Wu Luhan. Lihat tanda lahir ini." Shixun sedikit menjambak keras rambut Luhan, menunjukkan kepada ayah dan ibunya tanda lahir berbentuk sayatan berlambang kepala naga di leher belakang Luhan.
"A-aakh, sakit.." Gadis itu memekik kecil, sarat akan sakit dan takut.
Sementara Chanli dan Baixian melihat ke arah tanda lahir itu lamat-lamat. Dan itu benar, tanda lahir itu memang berbentuk persis seperti tanda lahir Dinasti Wu Tian. Mereka benar-benar terkejut, namun tidak tahu harus bereaksi apa.
"Sudah selesai? Jadi bagaimana reaksi kalian sekarang?" Ucap Shixun lagi.
Keduanya saling berpandangan, masih berpikir harus berbuat apa untuk Shixun juga Luhan. Masalah kali ini benar-benar rumit. Namun sepertinya mereka harus lebih cepat bertindak karena suara tamparan keras kembali menggema dari hadapan mereka.
"Kumohon hentikan, hiks. Jangan lukai aku, hiks.. jangan. Kumohon.." Luhan kembali berteriak ketakutan. Semetara Shixun semakin masuk jauh dalam kalut emosinya.
"HENTIKAN PERBUATANMU, WANG SHIXUN!" Pada akhirnya, Chanli turun tangan. Memisahkan keduanya, merelakan tubuhnya yang menjadi korban dadakan pukulan Shixun.
"KENAPA BABA MELARANGKU? DIA SUDAH MEMBOHONGI KITA! DIA SUDAH MENJEBAK KITA, BABA! BUKA MATAMU, JANGAN TERPIKAT DENGAN KECANTIKANNYA YANG PALSU ITU!" Ujar Shixun tidak terima.
PLAK!
Merasa kalau anaknya semakin berbuat yang kurang ajar, Chanli balas menampar Shixun dua kali lebih keras. Anaknya sudah berbuat sesuatu yang bukan cerminan keluarga Wang. Sama sekali bukan ajarannya. Anaknya semakin liar.
"APA BEGITU CARANYA KAU MEMPERLAKUKAN SEORANG WANITA? APA BEGITU CARAMU MEMPERLAKUKAN ISTRIMU? BEGITUKAH CARA YANG BABA AJARKAN DULU? KEMANA OTAKMU WANG SHIXUN? KEMANA LARINYA OTAKMU SEKARANG?"
"DIA MENGHANCURKAN KEPERCAYAANKU PADANYA, BABA! DIA MEMBOHONGIKU TENTANG IDENTITAS ASLINYA! KENAPA BABA TIDAK MEMIHAKKU?" Balas Shixun dengan teriakan.
"Karena Baba tahu Luhan pasti punya alasan kenapa dia melakukan ini. Baba yakin dengan itu. Kau jangan sekali-sekali bertindak gegabah untuk hal ini, Wang Shixun!"
Kemudian Baixian bangkit dari duduknya, menghampiri menantunya yang terlihat begitu ketakutan lalu memeluknya. Berusaha memberi ketenangan dan menjauhkan segala perasaan-perasaan cemas yang Luhan alami.
"Chanli." Baixian memanggil suaminya lembut. Mengisyaratkan agar mereka pergi dan menyelesaikan urusan mereka jauh daripada Luhan dengan jari telunjuknya.
"Aku akan bicara dengan Luhan disini. Kalian pergilah jauh-jauh. Sekiranya Luhan tidak mendengar amukan Shixun karena sekarang dia benar-benar takut."
"Sayang, kau ya-" Bahkan kata-kata Chanli dipotong Baixian seenaknya.
"Ssst. Ini urusan para Tuan Putri. Kalian sebaiknya menjauh dan jangan kembali dulu untuk sementara waktu."
🌟

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐡𝐨𝐰 𝐘𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟 «ʜᴜɴʜᴀɴ» ✓
Fiksi Penggemar[END] Wu Luhan, seorang putri tunggal keturunan dinasti Wu Tian yang hidup dibawah tekanan berat sebagai seorang penerus takhta. Tak ada yang mau menganggapnya karena kedudukannya yang hanyalah seorang putri. Tantangan hidup berhasil membuatnya ber...