• 16- Ombak kecil •

348 54 0
                                    

Play mulmed nya
Biar kerasa aja Cantika nya lagi nyanyi:v

Happy reading gaes

🍁🍁🍁


Cantika mulai memetik gitarnya. Pandangannya masih tidak terlepas dari benda yang berada di pangkuannya. Ia masih gugup jika melihat ke arah penonton.

Perlahan, ia mendongakkan kepalanya. Menatap ke arah penonton dan mendekatkan wajahnya ke arah mic yang berada di depannya. Ia menarik napas sejenak sebelum akhirnya mulai bernyanyi.

🎶Bilur makin terhampar dalam rangkuman asa
Kalimat hilang makna, logika tak berdaya
Di tepian nestapa, hasrat terbungkam sunyi
Entah aku pengecut, atau kau tidak peka

'Ku mendambakanmu mendambakanku

Bila kau butuh telinga 'tuk mendengar
Bahu 'tuk bersandar, raga 'tuk berlindung
Pasti kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan

Cantika menatap ke arah penonton. Namun dari pandangan Rendi, Cantika terus saja menatap Nathan tanpa henti. Hal itu membuat kemarahannya memuncak. Ingin sekali ia menghilangkan orang itu dari hadapan Cantika.

Kau membuatku yakin, malaikat tak selalu bersayap
Biar saja menanti tanpa batas, tanpa balas
Tetap menjelma cahaya di angkasa
Yang sulit tertampik dan sukar tergapai

'Ku mendambakanmu mendambakanku

Bila kau butuh telinga 'tuk mendengar
Bahu 'tuk bersandar, raga 'tuk berlindung
Akulah orang yang selalu ada untukmu
Meski hanya sebatas teman

Yakin kau temukan aku di garis terdepan
Bertepuk dengan sebelah tangan

Semua orang bertepuk tangan. Mereka kagum dengan suara lembut Cantika. Orang yang notabene nya pendiam memiliki suara yang sangat merdu dan berani menampilkan bakat terpendamnya.

"Gue tebak, habis ini Cantika banyak fans nya." ucap Juna.

"Kalo gue dari dulu emang fansnya Cantika sih."

Juna menoleh, "itu gue tau. Maksud gue tuh, Cantika pasti bakal lebih tenar habis ini. Ya lo bayangin aja, sapa sih yang gak suka sama dia. Cantik iya, pinter nyanyi iya, main gitar oke, baik? Kelewat baik dia mah. Kalem gitu orang nya." cerocosnya panjang lebar.

"Tapi gue bakal salut sama orang yang bakal deket sama dia nanti. Bayangin aja bro, susah deket sama Cantika. Sadar gak sih? Cantika itu selalu jaga jarak sama cowo. Pasti modelan kayak dia susah didapatin. Tapi yang pasti gue sih yang dapetin." tambah Raihan.

Masih gue dengerin. Belum gue jadiin sesembahan kunti disini. Batin Rendi.

"Posthink aja sih, bukan muhrim ama cowo. Apa lagi sama lo. Mungkin di pikiran Cantika lo naudzubillah buat dia," Juna mengedikan bahunya.

"Lo ngehina gue apa gimana? Lo mah udah jatohin semangat gue duluan."

"Perbanyak perbaiki diri ya, bro," tangannya menepuk bahu Raihan tanda memberi semangat.

"Jing*n memang, gada akhlak lo jadi temen."

"Tunggu deh... kita temenan ya emang?"

"SINI GUE HABI-"

"Sekali lagi gue denger kalian gibahin Cantika, gue bakal iket kalian di pohon."

Kegiatan mereka berdua terhenti ketika mendengar penuturan Rendi yang begitu dingin. Mereka saja tidak sadar jika Rendi mendengar percakapannya tentang Cantika. Jika Rendi marah, mereka tidak akan mendapat jawaban metik lagi. Gawat!

Cantika Story | Eunha x Eunwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang